AMBON(info-ambon.com)-‘’Kami ini adalah orang Ambon yang sangat cinta kota ini. Anggota kami ada yang baru sekali ini ‘mangente’ atau kunjungi Ambon. Kami siap promosikan Ambon di mana saja kami berada,’’ demikian disampaikan Ketua Wadah Persatuan Wanita Maluku (WPWM) Cabang Makassar, Sherly Tanamal saat jamuan makan malam bersama Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, Sekot A G latuheru serta staf eselon II Senin (13/5/2019) tadi malam.
Dia menyebutkan, kunjungan ke Ambon kali ini selain ingin menyaksikan langsung perayaan HUT Pattimura di Saparua, juga sebagai realisasi dari program kerja yang pernah dilakukan Pemkot Ambon beberapa tahun lalu yakni Mangente Ambon.
Ia menyebut, walau mayoritas anggota WPWM adalah orang Maluku, namun tak sedikit juga warga asal daerah lain yang sangat bersimpati dan cinta Maluku serta Ambon masuk menjadi anggota.
Pihaknya senang bisa datang ke Ambon dan melihat secara langsung perkembangan yang sangat dignifikan di ibukota provinsi Maluku ini. ‘’Kami bangga dengan kota ini. Kami salut dengan semua pembangunan yang sudah dilakukan walikota dan jajarannya. Kami siap membantu mempromosikan Ambon di Makassar dan di daerah-daerah lainnya,’’ tegasnya.
Diakui, seluruh pengurus dan anggota WPWM sangat mengapreseasi penetapan Ambon sebagai Kota Musik di Indonesia bahkan yang akan diakui dunia melalui UNESCO. Menurutnya, pihaknya akan mem-bumming-kan julukan ini, karena memang Ambon sangat terkenal dengan talenta-talenta seninya.
Walikota Ambon, Richard Louhenapessy saat menjamu 27 perwakilan Persatuan Wanita Maluku itu menyatakan kegembiraannya menerima rombongan yang hadir di Ambon.
Ia meminta, WPWM untuk terus mempromosikan Ambon di Makassar khususnya, sehingga semakin banyak lagi orang akan datang dan mengunjungi kota ini.
Diakui, Ambon memang sejak dulu sudah terkenal dengan para penyanyinya, dan tidak mengherankan, jika pemerintah menetapkan Ambon sebagai Kota Musik. Dan kini sementara diperjuangkan agar ditetapkan oleh UNESCO.
Louhenapessy mengharapkan, delegasi WPWM yang hadir bisa menjadi corong pemerintah dan masyarakat Ambon untuk memberitakan semua perkembangan dan kemajuan yang terjadi di kota ini. ‘’Dulu, 20 tahun lalu, Ambon ini neraka, tetapi sekarang, Ambon sudah berubah menjadi surga yang memberikan jaminan bagi kerukunan antar umat beragama, hidup dan berdampingan secara rukun dan damai,’’ demikian Louhenapessy. (PJ)