Maluku Tuan Rumah Lomba Nyanyian Suci Keagamaan Hindu se-Indonesia

Pertemuan bersama Wakil Gubernur Maluku dengan Dirjen Bimbingan Masyarakat (BINMAS) Hindu kementrian Agama RI, Prof. Drs, I Ketut Widnya untuk membicarakan pelaksanaan Utsawa Dharmagita (UDG) Tingkat Nasional XIV yang rirencanakan 2020 mendatang.-HUMASPEMPROVMALUKU-

AMBON(info-ambon.com)– Maluku akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Utsawa Dharmagita (UDG) Tingkat Nasional XIV yang merupakan ajang lomba nyanyian suci keagamaan Hindu se-Indonesia tahun 2020 mendatang.  Hal tersebut disampaikan Dirjen Bimbingan Masyarakat (BINMAS) Hindu kementrian Agama RI, Prof. Drs, I Ketut Widnya saat bertemu dengan Wakil Gubernur Maluku, Drs. Barnabas Orno, Jumat (17/5) di Kantor Gubernur Maluku kemarin.

Wagub menyambut dengan gembira even Utsawa yang akan dilaksanakan di Maluku. “Ini menjadi tanggungjawab pemerintah daerah untuk mensukseskannya. Dan terkait dengan kesiapan-kesiapan akan dibicarakan dengan Sekda nantinya,” ungkap Wagub.

Usai pertemuan, dirjen mengatakan, kedatangan pihaknya untuk mengkoordinasikan pelaksanaan Utsawa dengan pemerintah provinsi Maluku sebagai tuan rumah. Sebelumnya, pihaknya sudah menemui gubernur Maluku untuk menyampaikan hal tersebut.

Penetapan Maluku sebagai tuan rumah, kata dirjen, telah diputuskan pada rapat Nasional Lembaga Pengembangan Dharmagita (LPDG) di Bali beberapa waktu lalu dan telah menyepakati Provinsi Maluku untuk menjadi tuan rumah UDG Tingkat Nasional XIV Tahun 2020.

“Alasan Maluku masuk jadi tuan rumah, karena Maluku sudah biasa melaksanakan even-even nasional keagamaan. Selain itu kesiapan tempat atau lokasi serta sarana dan prasarana,” paparnya.

Masih kata Widnya, penetapan Maluku sebagai tuan rumah ini sudah disampaikan pada pemerintah provinsi Maluku.

“Pada saat itu masih gubernur yang lalu (Said Assagaff) sudah menyetujui. Tapi karena ada pergantian kepemimpinan, sehingga kami ke sini lagi untuk Nun Sewu lah ke bapak gubernur untuk kami bisa melaksanakan even ini,” ucap Widnya.

Penyelenggaraan even nasional ini melibatkan banyak sektor dan dari segi pendanaan. Oleh karena itu, sebagai tuan rumah penyelenggara, harus membuat surat secara resmi yang ditujukan ke Kementerian Agama.

“ Yang menjadi tuan rumah, pertama, kami mohon surat tertulis dari pemda untuk kami jadikan dasar laporan kepada pak Menteri. Kegiatan ini kan selain melibatkan banyak sektor juga penggunaan dana, sehingga harus ada persetujuan dari Menteri. Pada intinya ini yang ingin kami sampaikan,” jelasnya.

Selanjutnya, kata Widnya, untuk teknis kegiatan akan dibentuk panitia baik di daerah maupun di pusat.

“Jadi nantinya ada panitia daerah dan panitia pusat, sehingga teknis kegiatan akan dibicarakan oleh panitia,” imbuhnya.

Terkait dengan penyelenggaraan Utsawa, pihaknya sangat berharap dukungan dari Pemda Maluku, sehingga even keagamaan ini dapat berjalan dengan lancar dan baik.

Sementara itu, Ketua PHDI Maluku I Nyoman Sukadana mengatakan, pihaknya mendapat dukungan yang luar biasa ketika mengajukan diri menjadi tuan rumah.

“Dukungan yang luar biasa bagi kami, tentu saja dari pemerintah provinsi, DPRD, Kanwil Agama. Dari MUI, Sinode, Keuskupan dan Walubi. Semuanya memberikan dukungan dan ini tidak akan pernah kita temukan di tempat lain, sehingga ini menjadi modal bagi umat Hindu di Maluku bisa melaksanakan even seperti ini,” ungkap Sukadana.

Diakuinya, dari data yang ada, jumlah Umat Hindu di Maluku berkisar 15 ribuan.

“Itu (jumlah umat) sedikit. Tetapi semangat untuk mensukseskan even keagamaan dengan dasarnya pela gandong, kita semua bersaudara disini. Itu yang membuat kami tidak pernah merasa sendiri untuk melaksanakan Utsawa,” tandas Sukadana.

Dirjen didampingi Kakanwil Agama Provinsi Maluku, Fesal Musaad, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Maluku, I Nyoman Sukadana dan beberapa tokoh umat Hindu.(YM/PJ)

Exit mobile version