AMBON (info-ambon.com)-Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Universitas Pattimura (UNPATTI) Ambon menggelar aksi unjuk rasa pada Jumat (29/8/2025) sore. Aksi ini merupakan bentuk solidaritas atas meninggalnya Aftar Kurniawan, seorang pengemudi ojek online (ojol) di Jakarta yang diduga menjadi korban tabrakan kendaraan taktis Brimob saat terjadi bentrok antara aparat dan massa.
Aksi berlangsung di depan Kampus UNPATTI, Jalan Dr. J. Leimena, Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon. Massa berjumlah sekitar 80 orang dipimpin oleh Koordinator Lapangan, Ali Anzalta.
Mereka membawa berbagai atribut aksi, seperti megaphone, bendera organisasi, pamflet, dan spanduk. Sejumlah peserta juga membawa bendera HMI, PMII, serta sebuah bendera bertema anime populer One Piece.
Dalam orasinya, para mahasiswa menuntut agar Kapolda Maluku segera menyampaikan sikap resmi terkait insiden yang menewaskan Aftar Kurniawan. Mereka juga mendesak agar Polda Maluku berkoordinasi dengan Mabes Polri untuk memastikan proses hukum berjalan secara transparan.
“Reformasi birokrasi Polri harus segera dilakukan. Kami menuntut pencopotan Kapolri sebagai bentuk tanggung jawab atas tragedi ini,” teriak salah satu orator aksi, Nadif Pattimura, dalam orasinya.
Para peserta juga menyuarakan penolakan terhadap diskriminasi, perampasan hak-hak masyarakat adat, dan pembungkaman kebebasan berpendapat.
Aksi dimulai sejak pukul 15.41 WIT. Massa berkumpul di area Pujasera Kampus UNPATTI, lalu melakukan pembakaran ban bekas. Sekitar pukul 16.30 WIT, mereka bergerak ke jalan raya dan melakukan pemblokiran jalan sembari menyanyikan lagu “Buruh Tani”.
Pukul 17.23 WIT, massa menaiki pagar kampus untuk melakukan orasi lanjutan dan berfoto bersama. Setelah itu, massa kembali ke dalam kampus untuk melakukan evaluasi dan membubarkan diri secara tertib pada pukul 17.45 WIT.
Mahasiswa menyampaikan rencana unjuk rasa lanjutan yang akan digelar pada Senin, 1 September 2025. Aksi ini direncanakan berlangsung di Kantor DPRD Provinsi Maluku dan Mapolda Maluku.
Peristiwa kematian Aftar Kurniawan memicu kemarahan publik setelah video yang beredar di media sosial menunjukkan momen saat kendaraan taktis Brimob menabrak korban. Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari Kepolisian terkait insiden tersebut. (EVA)
Discussion about this post