AMBON(info-ambon.com)-Dengan masih melandanya pandemi, tentunya memerlukan keseriusan dari setiap pihak untuk segera memutus mata rantai Covid-19 di tanah air termasuk Provinsi Maluku.
Dan pencanangan Serbuan Vaksinasi Menuju 1 Juta Vaksin per Hari pada 26 Juni tahun ini, merupakan salah satu keseriusan Pemprov Maluku untuk meningkatkan kekebalan tubuh masyarakatnya.
Demikian disampaikan Gubernur Maluku Murad Ismail saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Serbuan Vaksinasi Menuju 1 Juta Vaksin per Hari, di kediaman Gubernur, Kamis, (24/6/2021).
Dalam arahannya Gubernur menyampaikan, ada beberapa poin penting jelang dicanangkannya vaksinasi yakni vaksinasi untuk meningkatkan kekebalan kelompok dalam masyarakat dan olehnya, vaksinasi penting untuk dilaksanakan di semua wilayah kabupaten/kota.
Bupati Walikota harus berperan sebagai penggerak masyarakat di wilayah masing-masing agar mengambil bagian dalam program vaksinasi ini. “Pemerintah kabupaten/kota se-Maluku bersama unsur TNI/Polri kewilayahan agar melaksanakan pencanangan vaksinasi secara serentak pada tanggal 26 juni 2021 nanti,” kita Gubernur.
Murad Ismail mengharapkan adanya komunikasi, koordinasi dan kolaborasi yang efektif antara Satgas penanganan Covid-19 daerah, unsur TNI/Polri dan stakeholder yang ada, serta seluruh lapisan masyarakat di daerah.
“Dimana penentuan strategi pelaksanaan vaksinasi harus memperlihatkan pendekatan sosial budaya dan karakteristik wilayah masing-masing,” jelasnya.
Mengenai logistik vaksin, Gubernur menghimbau kepada seluruh Dinas Kesehatan kabupaten/kota, agar data pelaksanaan vaksin harian harus dilaporkan ke pihak provinsi dan di input di dalam sistem yang terintegrasi langsung dengan Kementerian Kesehatan RI.
Gubernur juga meminta kepada Bupati/Walikota agar menindaklanjuti instruksi Mendagri Nomor 14 Tahun 2021, dan instruksi Gubernur Maluku Nomor 3 Tahun 2021 tentang pemberlakuan PPKM Mikro di kabupaten/kota masing-masing.
“Agar upaya edukasi pencegahan covid 19 dan seruan vaksinasi dapat dilaksanakan secara masif dan terstruktur,” tutup Gubernur.
Ditempat yang sama, Ketua Pelaksana Harian Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku Kasrul Selang, menegaskan perlu adanya upaya bersama, untuk memastikan sasaran vaksinasi bisa mendapatkan haknya dengan melibatkan semua pihak di masyarakat. Atas dasar ini, lokasi vaksinasi akan ditentukan oleh masing-masing kabupaten/kota.
Sekda menjelaskan, jelang vaksinasi, kabupaten/kota lah yang melakukan pemetaan target sasaran vaksinasi, fokus di ibukota daerah dan wilayah padat. Kemudian memastikan alur logistik vaksin dan rantai dingin di daerah (Koordinasi dengan Kemenkes). Melakukan kerjasama lintas sektor untuk pos vaksinasi massal. Maka Dinkes provinsi akan memaksimalkan fungsi PJ Binwil di masing-masing kabupaten/kota.
“Kemudian kinerja dari pendelegasian tugas pencatatan dan pelaporan harus terkontrol secara baik. Di sisi lain, kepala daerah dan instansi terkait harus terjun langsung, tidak bisa hanya mengandalkan sektor kesehatan untuk menjangkau seluruh target sasaran vaksinasi, tanpa upaya mendekatkan sasaran tersebut kepada pos vaksinasi,” jelas Sekda.
Di akhir paparannya, Sekda kembali menegaskan, bila TNI/Polri berperan penting untuk mempercepat cakupan vaksinasi di tiap-tiap daerah. Selanjutnya mengoptimalkan potensi daerah dalam memberikan edukasi dan sosialisasi tentang vaksinasi.
Untuk diketahui, dalam Rakor ini, hadir diantaranya Pangdam XVI/Pattimura Mayjen. TNI. Jeffry Apoly Rahawarin dan Kapolda Maluku Irjen. Pol. Refdi Andri, Forkopimda Provinsi Maluku. Sementara yang hadir secara virtual diantaranya Bupati/Walikota dan Forkompinda (Perwakilan) Kabupaten/Kota dan peserta Vicon lainnya. (PJ)