AMBON (info-ambon.com)- Arah pembangunan Kota Ambon jangka menengah sampai tahun 2022, pemerintah bersama masyarakat akan berupaya membangun kota Ambon dalam visi Ambon yang harmonis, sejahtera dan religius, dalam semangat Terus benahi Ambon (Tabea), karena Ambon adalah rumah kita bersama.
Paripurna khusus DPRD Ambon songsong HUT ke-443 Kota Ambon, Kamis (6/9/18)
Hal itu dipaparkan Walikota Ambon, Richard Louhenapessy dalam rapat paripurna khusus DPRD menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-443 Kota Ambon, Kamis (6/9/2018) di gedung dewan kota.
Pemerintah Kota Ambon melakukan rapat paripurna bersama forkopimda Kota Ambon di ruang sidang utama Baileo Rakyat Belakang Soya, Kamis (6/9/18).
“Kota Ambon dari dulu adalah rumah kita, tempat kita berteduh, para pendahulu dan kita semua telah hidup dan berkarya di Kota pemberian Tuhan, dalam perjalanan panjang Kota selama 443 tahun,’’ tegasnya.
Dia menegaskan, dipahami bersama, kualitas suatu Kota bukan semata-mata karena usia kota yang sudah panjang saja, namun bagaimana kehidupan dan kesejateraan kota ini dapat dan tetap dinikmati dan dirakasana oleh semua lapisan masyarakat secara merata.
“Peringatan HUT ke-443 Kota Ambon tahun 2018, menjadi momentum penting agar kita terus berkinerja dan bekerja nyata secara cermat dan penuh kesungguhan, untuk terus mengupayakan kemajuan dan kesejateraan masyarakat dan Kota ini,” jelas Louhenapessy.
Disebutkannya, mengacu pada visi dan misi pembagunan Kota Ambon tersebut, maka pembangunan manusia secara berkelanjutan dan harmonisasi sosial menjadi esensi pembangunan kota kita, Ambon cerdas, Ambon sehat, Ambon berbudaya, dan Ambon sejahtera, adalah beberapa prioritas pembangunan kita kedepan, selain itu pembangunan dan peningkatan infrakstruktur dasar, seperti air bersi, sanitasi, serta perbaikan dan pengetntasan pemukinan kumuh juga menjadi perhatian.
Pada sisi lain, beberapa program berkelanjutan seperti peningkatan pelayanan publik, termasuk layanan publik secara elektronik, program menuju Ambon kota musik dunia, pengembangan ekonomi kreatif, visit Ambon 2020, serta harmonisasi sosial yang berkualitas adalah beberapa program strategis yang akanm terus dilakukan kedepan.
Dia mengakui, perjalanan panjang Kota Ambon selama 443 tahun, adalah perjalanan bersama Pemkot dan segenap warga, dipenuhi banyak pengalaman berharga, baik suka dan suka, keberhasil dan tantangan, yang tentu harus membuat kita semakin kuat, dewasa, dan bijaksana.
Walaupun diperhadapkan dengan cepatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, yang memberikan banyak dampak, baik yang positif maupun yang negatif, dampak yang positif maupun negatif tentu memberikan manfaat yang baik bagi kesejateraan manusia, terutama bagi generasi muda, keluarga, dan masyarakat Kota Ambon.
“Harmoniasi sesama anak bangsa dan masyarakat kota menjadi titik sentral, di tengah kemajemukan dan perbedaan karena suku, agama, ras, antar golongan, maupun perbedaan pilihan politik,’’ tambahnya. (IA-EVA)
Discussion about this post