AMBON(inFo AMbon.com)- Ketidakhadiran Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, dr. Meikyal Pontoh saat acara sosialisasi kampanye imunisasi Measler Rubella (MR) tingkat Provinsi Tahun 2018, Selasa (6/2/18) membuat geram Asisten II Bidang Kesejahteraan Sosial dan Administrasi Setda Maluku, Maritje Lopulalan.
Ia menandaskan, harusnya kita menghargai orang yang datang dari depertemen yang secara lansung datang sebagai tenaga fungsional, karena mereka datang untuk bagimana melihat perkembangan kesehatan di Provinsi Maluku.
“Hal ini sangat ganjal dan membuat kita di Maluku seakan-akan tidak menghormati, jadi haruslah kita menghormati lebih awal agar pelaksaan kegiatan ini dapat berjalan dengan baik,”tandasnya.
Ia menambahkan, kalau memang tidak hadir, bagaimana kesehatan di Maluku dapat diperbaiki. “Tapi mudah-mudahan lewat sosilisasi ini, informasi dapat tersebar walaupun hanya secara lisan yang disampaiakn oleh dinas teknis dengan Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa atau Unicef maupun dalam Kemenkes RI, sehinnga lewat semuanya itu informasi ini dapat tersebar ke seluruh masyarakat,” ungkapnya.
Baginya, informasi terkait MR ini bukan saja tersebar di Kota Ambon tapi dapat tersebar di 11 kabupaten/ Kota yang ada di Pemerintah Provinsi Maluku, sehingga akibat dari pada campak adalah salah satu penyakit yang jangan dianggap ringan. Oleh karena itu, pencegahan dini lewat Sosialisasi ini harus diketahui seluruh masyarakat yang ada di Pemerintah Provinsi Maluku. (IA-EVA)