Lokalisasi Prostitusi Tanjung Batumerah Nonaktif, Ekspresi Rasa Cinta MUI bagi Warga Sekitar

Sekretaris MUI Kota Ambon, Abdul Manan Latuconsina.-PJ-

AMBON(info-ambon.com)-Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Ambon mendukung penuh penutupan atau penonaktifan lokalisasi prostitusi offline tanjung Batumerah oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon.

‘’Dukungan MUI atas penutupan ini adalah ekspresi rasa cinta dan rasa sayang kami terhadap masyarakat Kota Ambon  terutama yang berada diseputaran lokalisasi tanjung Batumerah tersebut, sebab mereka adalah bagian dari kita dan saudara kita yang harus diberikan perhatian khusus. Jadi niat ini tulus terkait bagaimana mengamankan nilai-nilai kemanusiaan secara universal,’’ kata Sekretaris MUI Kota Ambon, Abdul Manan Latuconsina kepada info-ambon.com, Jumat (12/7/2019).

Berita terkait: MUI Minta Lokalisasi Prostitusi Tanjung Batumerah Ambon Ditutup Permanen

Menurutnya, semua kalangan baik itu aparat keamanan, pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat pada intinya memberikan apreseasi terhadap rencana penutupan tanjung Batumerah tersebut.

Menurutnya, nonaktif lokalisasi prostitusi, bukan hanya sekedar dilakukan penutupan saja, tetapi terkait dengan aktifitas ekonomi masyarakat disekitar lokalisasi turut dipikirkan. ‘’Prostitusinya ditutup, namun usaha kreatif ekonomi yang lain yang sah dan berijin tetap berjalan seperti biasa,’’ tegas Latuconsina.

Ia sampaikan, MUI juga mendukung langkah Pemkot Ambon untuk memikirkan keberadaan masyarakat disana, terkait pasca penutupan lokalisasi prostitusi. ‘’Warga yang berusaha untuk pemenuhan ekonominya disekitar lokasi akan tetap diberikan kesempatan untuk terus berusaha. Karaoke yang berijin juga tetap akan aktif. PSK-PSK yang akan dinonaktifkan sehingga tidak ada lagi kegiatan prostitusi disana,’’ demikian Abdul Manan Latuconsina. (PJ)

Exit mobile version