AMBON(info-ambon.com)- Libatkan 9 (Sembilan) Cabang dan 68 Ranting Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) Pulau Ambon Timur, dan sejumlah pihak, seperti LSM Moluccas Coastal Care (MCC), perwakilan masyarakat Passo, TNI-Polri, dan ratusan siswa/i dari tingkat SD, SMP, hingga SMA yang berlokasi di Kecamatan Baguala, Klasis Pulau Ambon Timur (PAT), menggelar aksi bersih pantai di Negeri Passo, Kecamatan Baguala, Ambon, dari penyebaran sampah plastik.
Diketahui, kondisi pesisir pantai Passo saat ini, sangat memprihatinkan. Tumpukan berbagai jenis sampah, terutama sampah plastik, terlihat menggunung di pantai tersebut.
Menurut warga sekitar, kondisi itu sering terjadi saat musim Timur, yang mana ombak/arus akan membawa sampah entah dari mana asalnya, dan semuanya tertampung/terdampar di pantai tersebut.
Menyadari buruknya dampak dari kondisi itu, Klasis PAT menganggas aksi tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, terutama laut.
Ketua Klasis Pulau Ambon Timur, Pdt. O Ririmasse dalam sambutannya sekaligus membuka aksi bersih pantai yang berlangsung di Passo pantai, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, Sabtu (17/9/2022) mengatakan, bahwa alam ini adalah sakramentum Allah, oleh karena itu, harus dijaga dan merawatnya untuk kepentingan bersama.
“Kegiatan kita hari ini bersih lingkungan, pantai, menurut saya adalah bagian dari panggilan iman, bukan sekedar kita menampilkan program dan kerja-kerja kita, tapi ini adalah komitmen Gereja untuk melihat alam ini sebagai sakramentum Allah, sesuatu yang kudus, sesuatu yang harus dipelihara. Oleh karena itu, dalam program Tahun 2022, Klasis PAT memutuskan untuk melakukan berbagai aksi terkait dengan komitmen iman itu,”jelasnya.
Oleh karena itu, pihaknya berterima kasih kepada semua pihak dalam melihat alam ini sebagai bagian penting, dengan melibatkan diri dengan sungguh, tidak hanya sekedar menunjukan kepada publik soal aksi dimaksud.
“Saya berharap, aksi ini adalah bagian bahwa kita peduli terhadap lingkungan sebagai bagian dari iman,”harapnya.
Selain aksi ini, tambahnya, Klasis juga akan melaksanakan aksi penanaman pohon di daerah pegunungan.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan Kota Ambon, Alfredo Jansen Hehamahua, memberikan apresiasi terhadap semua yang terlibat dalam aksi yang dilakukan hari ini (Sabtu red).
Kadia mengakui, bahwa terbesar yang dihadapi Pemerintah Kota Ambon saat ini, salah satunya adalah terkait pengelolaan sampah dan lingkungan. Dalam hal ini, Pemkot tentu tidak bisa bekerja sendiri, karena terbatas dalam berbagai hal.
“Tetapi ketika didukung oleh seluruh komponen dan partisipasi dari seluruh masyarakat, ini akan membuat kita menjadi lebih kuat untuk mengatasi persoalan sampah dan lingkungan di kota ini,”tandasnya.
Inti dari aksi ini, adalah bagian dari komitmen untuk menjaga lingkungan sebagai bentuk proklamasi iman.
“Artinya bahwa, mari kita tunjukan bahwa kita adalah orang-orang yang beriman yang mampuh menjaga alam ciptaan Tuhan. Muda-mudahan, apa yang kita buat ini tidak berhenti disini, tapi akan terus berlanjut demi sebuah kehidupan yang berkelanjutan,”tuturnya.
Sementara itu, Tere, dari LSM Moluccas Coastal Care (MCC) juga menambahkan, bahwa pada Tahun 2019 lalu, pihaknya telah melakukan aksi yang sama, dan sebanyak 16 ton sampah plastik, berhasil diangkut dari pesisir pantai Passo.
Dan hari ini, pihaknya kembali terlibat dalam aksi tersebut, alasan lnya adalah, MCC tidak menginginkan, sampah-sampah yang terdampar di pesisir pantai Passo itu, akan kembali ke laut, saat musim barat nanti.
“Kenapa kita mau angkat sampah, karena kita tidak mau sampah-sampah ini akan kembali ke laut lagi, karena saat musim Barat nanti, sampah ini akan masuk ke laut, dan itu tentu berdampak pada rusaknya ekosistem di laut, terutama ikan yang setiap hari dikonsumsi oleh manusia/warga,”ujarnya.
Diketahui, sampah-sampah plastik yang dipungut itu, selanjutnya akan diangkut pihak DLHP Kota Ambon, untuk dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Toisapu. (PJ)
Discussion about this post