AMBON (info-ambon.com)- Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sekaligus Ketua Forum Kemunikasi Lembaga Jasa Keuangan Daerah Provinsi Maluku Bambang Hermanto menyatakan, OJK bekerjasama dengan Bank Indonesia, Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan Daerah (FKLJKD) Provinsi Maluku, Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Provinsi Maluku, Perhimpunan Bank Nasional (PERBANAS) Provinsi Maluku, serta Ikatan Pegawai OJK (IPOJK) kembali menyalurkan Bantuan Kemanusiaan Tahap II ke Posko Pengungsian di Desa Tulehu dan Desa Waai. Bantuan yang diberikan berupa 50 Lembar terpal, 66 Lembar selimut serta 2.5 ton beras senilai Rp46 Juta, sehingga total bantuan yang telah disalurkan dari OJK, Bank Indonesia dan LJK adalah sebesar Rp 1 Miliar.
“Bantuan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian OJK, Bank Indonesia serta Lembaga Jasa Keuangan atas bencana yang terjadi di Provinsi Maluku di tengah gempa yang masuh terus berlangsung di beberapa titik,’’katanya dalam rilis yang di terima Info-ambon.com, Rabu (23/2019).
Untuk diketahui telah hampir satu bulan Kota Ambon dan sekitarnya mengalami bencana gempa bumi secara berulang-ulang. Sampai tanggal 23 Oktober 2019, BMKG Maluku mencatat telah terjadi 1.789 kali gempa bumi susulan sejak tanggal 26 September 2019. Sejak awal Gempa Bumi di Pulau Ambon dan sekitarnya terjadi, OJK Maluku, Bank Indonesia dan Lembaga Jasa Keuangan yang ada di Pulau Ambon secara sporadis melakukan penyaluran bantuan ke daerah-daerah terdampak gempa baik itu di Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah dan Kabupaten Seram Bagian Barat.
Puncaknya, OJK dan Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan melakukan penyerahan Bantuan Tahap I pada tanggal 5 Oktober 2019 ke3 (tiga) titik pengungsian yang berdasarkan data BPBD Maluku memiliki dampak terparah di Pulau Ambon, yaitu Desa Liang, Desa Tial, dan Desa Tengah-Tengah melalui koordinasi dengan Posko Utama BPBD UNIDAR Tulehu dan posko bantuan setempat.(EVA)