WAHAI (info-ambon.com)- Setelah beberapa waktu lalu mendapat sosialisasi budidaya tanaman hidroponik dari Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Maluku tengah, Warga Binaan Lapas Wahai selanjutnya melakukan penyemaian benih yang berlangsung di lokasi dalam tembok area belakang Lapas pada Sabtu (7/12/2024).
Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, saat membuka sosialisasi menyampaikan pentingnya penyemaian benih hidroponik sebagai langkah awal. “Instalasi hidroponik telah kita bangun dan langkah pertama untuk memulai budidaya hidroponik adalah menyemai benih. Kenapa harus menyemai sendiri dan tidak membeli bibit siap tanam saja? Karena dengan menyemai sendiri kita tahu kualitas benih dan akan mendapatkan hasil yang maksimal, sedangkan jika membeli bibit siap tanam yang biasanya disemai dengan tanah maka hasil panen kurang memuaskan dan tidak cocok ditanam menggunakan metode hidroponik.” jelas Tersih.
Ia menyampaikan bahwa semua tahapan budidaya hidroponik guna mendukung program ketahanan pangan sesuai Asta Cita Presiden Republik Indonesia yang didukung Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan itu akan dilakukan secara detail dan seksama untuk memperoleh hasil panen yang maksimal.
Sementara itu, salah satu petugas sub seksi pembinaan, Frans Tepal, selanjutnya mendemonstrasikan cara penggunaan rockwool sebagai media semai. “Penyemaian merupakan proses penyiapan bibit tanaman baru sebelum ditanam di lahan penanaman hidroponik. Kita menggunakan rockwool karena dapat menahan air dengan baik dan membantu menjaga kelembaban tanaman, strukturnya juga mendukung pertumbuhan akar yang sehat”, lanjutnya.
Kegiatan tersebut selanjutnya dipraktikkan oleh warga binaan Lapas Wahai yang mengikuti sosialisasi. Bahkan salah satu warga binaan, WK, mengaku sangat antusias. “Semoga benihnya dapat cepat tumbuh, selanjutnya bibit dapat dipindahkan ke pipa hidroponik, sayuran bertumbuh subur dan hasil panennya memuaskan”, harapnya. (EVA)