Langkah Cepat Pemimpin Ambon
inFoAMBon(8/6/17)-Dua pekan pasca dilantik oleh Gubernur Maluku atas nama Menteri Dalam Negeri sebagai walikota dan wakil walikota Ambon periode 2017-2022, Richard Louhenapessy-Syarif Hadler langsung tancap gas. Ibarat mobil, porseneling yang diambil langsung pada gigi tiga. Ini sejalan dengan paparan mereka di masa kampanye, bahwa nantinya kendaraan yang akan mereka pacu melaju kencang, karena tak ada lagi hambatan seperti masa sebelumnya. Richard Louhenapessy-Syarif Hadlerdan staf saat ini sementara melakukan safari ke Jakarta menemui berbagai pihak penting untuk mewujudkan Ambon yang lebih baik kedepan.
‘”Dulu saat menjabat walikota, kendaraan saya tidak bisa dipacu sampai kecepatan maksimal gigi 5, sebab ada saja halangannya. Tapi nanti ketika saya dan pak Syarif terpilih, kami pastikan kendaraan akan dipacu pada gigi 5 bahkan 6, 7, 8 maupun 9. Kita akan tancap gas untuk kemajuan Ambon,” ingat blogger tentang kata-kata Louhenapessy maupun Hadler saat kampanye lalu.
Laju kendaraan yang dimaksud mereka ternyata identik dengan proses pembangunan dan kesejahteraan di Ambon. Mereka bertekad akan selalu kompak sampai akhir masa jabatan 2022 mendatang, -Semoga-.Sebab dengan kekompakan yang ditunjukan pemimpin, akan menjadi acuan bagi stafnya untuk juga memacu laju perahu yang mereka kemudikan pula.
Pemimpin yang baik, pasti akan mengingat terus apa yang sudah pernah disampaikannya ke masyarakat. Janji politik saat kampanye adalah ‘hutang’ yang harus ditepati, supaya tidak ada lagi slogan; janji tinggal janji, parlente jalan tarus yang biasanya ditujukan kepada para pemimpin politik.
Ada janji soal pembangunan pasar Mardika saat kampanye lalu. Mungkin saja akan terwujud. Sebab Louhenapessy-Hadler serta Sekretaris Kota Ambon dan beberapa staf sudah menemui Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI, Rabu (8/6/17).
Di Jakarta, rombongan Pemkot Ambon juga bertemu dengan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BPBN). Mungkin saja, dengan pertemuan ini, kota Ambon yang merupakan salah satu kota rawan bencana akan diberikan kemudahan jika bencana alam melanda kota ini dan berimplikasi bagi warganya.
Ambon city music of the world atau Ambon sebagai kota musik dunia, juga ditindaklanjuti dalam road ke Jakarta tersebut. Petinggi asal Ambon tersebut, langsung bertemu dengan Kepala Badan Ekonomi Kreatif RI. Bahkan ide besar Pemkot Ambon untuk melibatkan seluruh artis nasional asal Maluku untuk turut berpartisipasi pada Kantor Musik Ambon juga direspon dengan sangat positif oleh KaBekraf. Dengan pertemuan ini juga seakan memberi sinyal kuat, bakal akan ada pembenahan besar-besaran di tubuh lembaga baru bentukan penjabat walikota yakni Ambon Music Office (AMO).
Saat di Jakarta juga, Pemkot Ambon menerima hibah mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) dari Kemendagri/ Ditjen Adwil. Tujuannya pasti untuk memadamkan api, jika ada bencana kebakaran di Ambon.Saat penyerahan bantuan mobil Damkar bantuan tersebut, nampak hadir Kepala Damkar Ambon.
Yang tak kalah menarik dalam road show pimpinan Ambon ke Jakarta adalah pertemuan berturut-turut yang dilakukan dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) kemudian dengan Komisi Aparatur Sipil Negara (ASN). Akankah pertemuan itu menjadi sinyal kuat siapa menabur angin akan menuai badai? walahualam… ”Tentang semua hasil road show di Jakarta, akan ada penjelasan remsi dari Louhenapessy setibanya di Ambon pekan depan kepada wartawan,” kata staf ahli Walikota Ambon, Fahmi Salatalohy. (polly joris)
Hasil road show pemimpin Ambon di Jakarta. -berturut-turut-pertemuan dengan Kepala BeKraf, dengan Kepala BPBN, menerima hibah mobil Damkar dari Kemendagri, pertemuan dengan Menteri Perdagangan dan Industri, pertemuan dengan Kepala ASN RI, pertemuan dengan Mendagri. -dok pribadi-
Discussion about this post