AMBON(info-ambon.com)– Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, kembali kunjungi Ambon, Provinsi Maluku, Rabu (9/10/2019) setelah sebelumnya pada Kamis (27/9/2019) juga mengunjungi provinsi ini.
Datang kali ini, Monardo menyerahkan bantuan dana siap pakai untuk penanganan darurat gempa kepada tiga kabupaten yaitu Kabupaten Maluku Tengah, Kota Ambon dan Kabupaten Seram Bagian Barat, masing-masing sebesar Rp1 miliar. Sementara untuk Provinsi Maluku diserahkan bantuan dana siap pakai sebesar Rp500 juta.
Menurut warga kehormatan Kota Ambon tersebut, kedatangannya kembali ke Maluku diperintahkan oleh Presiden RI, Joko widodo, untuk melihat dan memastikan dari dekat perkembangan penanangan korban gempa bumi yang mengungsi di sejumlah lokasi yang terkena dampak bencana.
Mantan Pangdam XVI Pattimura itu tiba di Ambon disambut Wakil Gubernur Maluku Barnabas Orno dan Walikota Ambon Richard Louhenapessy, Kasdam XVI Pattimura Brigadir Jenderal TNI Asep Setia Gunawan, S.I.P dan juga Plt Sekda Maluku, Kasrul Selang di Bandara Pattimura
Usai beristrihat sejenak di ruang VIP, rombongan menuju pelabuhan laut Desa Tulehu Kabupaten Maluku Tengah (Malteng). Disana Bupati Malteng Abua Tuasikal beserta jajarannya telah menunggu untuk bersama ke Negeri Oma, Negeri Haruku, Negeri Rohomoni dan Negeri Kailolo di Kecamatan Pulau Haruku untuk melihat secara langsung pengungsi.
Pada kesempatan ini, Monardo bersama rombongan bertatap muka serta berdialog langsung dengan tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh agama.
Ia mengatakan, kunjungan yang dilakukan kedua kali ini, merupakan kewajiban pemerintah untuk memberikan pelayan terbaik kepada warga negaranya.
“Sudah melakukan pertemuan dan Pak Presiden memerintahkan saya kembali ke Maluku untuk pastikan bagaimana pemberian pelayanan ke masyarakat yang terdampak gempa,”ujanya.
Ia menjelaskan, pelayanan yang dimaksud adalah termasuk pelayanan kesehatan, pendidikan dan juga pangan. Dengan harapan agar semua bisa tertangani cepat dan tepat sasaran, maka dibutuhkan dukungan semua pihak.
“Ini tidak bisa dikerjakan oleh satu lembaga namun perlu dukungan semua pihak yaitu Pempus, Pemda dan juga semua kompoenen yang miliki kepedulian untuk ini,”ujarnya.
Hal ini penting, tukasnya karens bencana seperti gempa, banjir dan tanah longsor hampir terjadi di seluruh Indonesia. Sehingga dukungan dari tokoh masyarakat, agama dan semua pihak sangat membantu.
“Mari kita berkerja keras untuk meringankan beban saudara kita. Agar semua bisa terselesaikan, bila belum, tolong dilaporkan ke pejabat terkait” harap Doni.
Jendral bintang tiga itu, juga menghimbau agar masyarakat tidak panik dan takut berlebihan. Kondisi ini memang membuat kita semua panik dan takut, karena itu manusiawi.
“Jangan panik dan jangan takut berlebihan. Bohong kalau keadaan begini orang tidak takut tapi jangan berlebihan,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Bupati Malteng Abua Tuasikal menghimbau agar masyarakat sebelum bertindak alangkah baiknya berkoordinasi dengan instansi resmi yang mengetahui berbagai persoalan terkait bencana.
Ia memastikan Pemerintah Pusat maupun daerah akan selalu ada dalam menangani bencana ini. “Tentang bantuan pemerintah akan selalu hadir. Saat ini sementara didata terkait kebutuhan pangan, kesehatan dan juga pendidikan,”ujar Tuasikal.
Usai dari Pulau Haruku, Monardo beserta rombongan kembali ke Ambon dan meninjau pengungsi yang ditampung di tempat pengungsian yang berada di Kampus Universitas Darusallam Ambon, Desa Tulehu.
Disana, ia bersama rombongan meninjauan ke Pos Keslap, Dapur Lap dan Gudang Logistik. Selain itu, Doni juga menuju ke Rindam XVI/Pattimura, Desa Suli, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah yang kemudian dilanjutkan dengan peninjauan pengungsi dan rusun yang rusak berat.
Dari sana, Doni langsung makan siang dan menuju ke Posko Induk PDB Provinsi Maluku di Baileo Makorem 151/Binaiya guna bertemu tokoh agama serta konfrensi pers.(PJ)
Discussion about this post