AMBON(info-ambon.com)-Di era yang penuh dengan inovasi ini, Kota Ambon tak pernah ketinggalan. Setelah sekian banyak inovasi diapreseasi pemerintah pusat dan berbagai lembaga Negara, kini Kota Ambon juga masuk 10 besar Penyelenggaraan Penghargaan Inovasi Pemanfaatan Informasi Geospasial 2019 oleh Badan Informasi Geospasial (BIG).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon, Demmy Paais kepada info-ambon.com, Jumat (16/8/2019) sampaikan, inovasi yang mengantarkan Kota Ambon masuk dalam 10 besar tersebut adalah SIRR Pasca Bencana Kota Ambon Berbasis WebGIS.
Paais menambahkan, sesuai surat yang diterima pihaknya dari BIG, presentasi peserta akan dilakukan mulai Senin (19/8/2019) pukul 08.00 WIB sampai selesai di Hotel Amaroossa Royal Bogor dan kota Ambon sendiri akan mempresentase inovasinya sekitar pukul 08.50 WIB -09.35 WIB.
‘’Presentase itu akan dilakukan oleh Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kota Ambon, Ronald Lekransi,’’ kata Paais.
Dia sebutkan, penganugerahan inovasi pemanfaatan IG baru akan diumumkan dan dilakukan pada bulan Oktober mendatang. Sebab setelah proses presentase, akan dilanjutkan pula dengan rapat pleno penilaian hasil presentase pada 21-22 Agustus dilanjutkan dengan verifikasi dan penilaian lapangan pada bulan September dan pada minggu I Oktober dilakukan pleno tim juri untuk penentuan pemenang.
Dia menambahkan, Penganugerahan Penghargaan Inovasi Pemanfaatan Informasi Geospasial merupakan bentuk apresiasi BIG kepada simpul jaringan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dengan tujuan untuk memotivasi, memperkuat dan membangun semangat Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam mengembangkan pemanfaatan informasi geospasial yang inovatif.
Informasi geopasial menjadi kebutuhan mendesak bagi Pemerintah Daerah mengingat perencanaan berbasis spasial lebih efektif dan efisien apabila dibandingkan dengan perencanaan secara kualititatif.
Undang-Undang No 4 Tahun 2014 tentang Informasi Geospasial khususnya pasal 2 huruf (c) dan pasal 2 huruf (f) menyebutkan bahwa Informasi Geospasial diselenggarakan berdasarkan asas keterbukaan dan kemanfaatan. Semakin mudahnya akses dan pertukaran terhadap informasi geospasial, proses pengambilan keputusan dapat berjalan dengan cepat dan tepat.
Selain Ambon, 9 kabupaten/kota yang masuk nominasi tersebut yani Kabupaten Kulon Progo (BumilKu), Kabupaten Sleman (Sistim informasi kebencanaan Sleman), Kabupaten Sragen (HITS Planning), Kota Bandung (Bandung Smart Map Plus), Kota Makassar (WebGIS Kota Makassar), Kota Manado (Portal Analisas Data Berbasis Peta), Kota Palembang (Sistim informasi data kemiskinan kota Palembang), Kota Pekanbaru (SMART PETAKU) dan Kota Semarang dengan inovasinya 1 (one) klik investas .
Selain presentase juga akan dilaksanakan kegiatan pameran teknologi informasi geospasial nasioanal yang akan berlangsung di Jakarta pada 21-22 Agustus.
Badan Informasi Geospasial (BIG) sendiri (sebelumnya bernama Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal)) adalah lembaga pemerintah nonkementerian Indonesia yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang informasi geospasial.
BIG berada di bawah dan bertanggung jawab kepada presiden dan dipimpin oleh seorang kepala. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, BIG dikoordinasikan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN).
Penyelenggaraan Penghargaan Inovasi Pemanfaatan Informasi Geospasial telah memasuki tahun kedua sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2017. Sebelumnya, program Sistem Informasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi (SIRR) pasca bencana berbasis WebGiss yang diluncurkan Walikota Ambon pada Rabu, 5 Juli 2017 di Ambon, juga menghantarkan kota Ambon meraih Indonesia Innovation Award 2019 kategori khusus dari pemerintah pusat. (PJ)