AMBON(info-ambon.com)-Kunci Bulan Januari (KBJ) yang merupakan warisan nilai-nilai adat dan budaya di Negeri Soya, Kecamatan Sirimau Kota Ambon, secara resmi menjadi agenda tetap pariwisata Kota Ambon. Kunci Januari kini bersanding dengan cuci negeri yang juga merupakan kegiatan adat dan budaya di negeri tersebut.

Wakil Walikota Ambon, Syarif Hadler saat membuka kegiatan KBJ di Soya, Kamis (31/1/19) malam tadi, mengungkapkan kekagumannya atas penerusan nilai sejarah yang masih tertanam di negeri-negeri adat di Ambon, khususnya Soya.
Disebutkannya, memang kegiatan ini, tidak selalu rutin dilaksanakan, sesuai penjelasan Raja Negeri Soya, Rido Rehatta. Sebab jika ada masalah yang tidak dapat diselesaikan antar sesame warga negeri, KBJ batal tergelar, namun sebaliknya, jika keadaan masyarakat aman dan damai serta rukun, maka pesta ini tergelar setiap tahun.
‘’Penjelasan ini mau saya artikan, bahwa semua yang dilakukan, harus dengan hati yang damai, tidak boleh ada permusuhan satu dengan lainnya, sebab untuk mengunci sebuah kegiatan besar, harus dengan kedamaian dan keamanan’’ tegasnya.
Ia katakan, sebagai bagian dari warisan nilai-nilai adat dan budaya, maka kegiatan seperti ini harus tetap dilestarikan. ‘’Dan Pemkot Ambon telah menetapkannya sebagai salah satu agenda tetap pariwisata. Ini akan menyemarakan, rangkaian acara, ketika Ambon di tahun 2020 nanti ditetapkan sebagai salah satu destinasi wisata di Indonesia,’’ kata Hadler yang ditemani Sekretaris Kota Ambon, A G Latuheru.
Ia juga mengharapkan, agar negeri-negeri adat di Ambon dapat memegang peranan penting saat penetapan Ambon sebagai destinasi wisata nanti, olehnya, apa yang menjadi persoalan didalam negeri, hendaknya dapat segera diselesaikan dengan cara-cara kekeluargaan.
Raja Negeri Soya, Rido Rehatta pada kesempatan yang sama mengungkapkan, KBJ merupakan rangkaian besar dari kegiatan cuci negeri yang sudah terlaksana sejak Desember silam.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk sukacita bersama dengan tujuan untuk memupuk persekutuan dan kebersamaan dalam bingkai orang basudara.
Dia berharap, kegiatan yang dilaksanakan ini menjadi salah satu momentum menjadikan masyarakat Negeri Soya yang religius, humanis dan berbudaya dalam mendukung program Pemkot yaitu Ambon yang harmonis dan sebagai kota wisata di tahun 2020 mendatang.
KBJ yang dilaksanakan tersebut, diisi dengan berbagai acara hiburan diantaranya polonese, katreji, danza wales dan lainnya.
SEPI PEJABAT
Walau dibuka secara langsung oleh Wakil Walikota Ambon dan dihadiri juga oleh Sekretaris Kota Ambon, namun kehadiran pejabat eselon II pada acara itu sangat minim.
Selain Kadis Pariwisata dan Kebudayaan dan staf, tidak Nampak satupun kepala OPD dilingkup Pemerintah Kota Ambon. Mungkin, karena saat kegiatan itu berlangsung, hujan turun.
Padahal, KBJ di Negeri Soya, sudah masuk dalam kalender even yang ditetapkan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan yang otomatis juga kalender Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon.(IA-PJ)
Discussion about this post