AMBON (info-ambon.com)- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Maluku persiapkan kebutuhan uang sebesar 1,29 Triliun untuk Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Maluku.
Kepala KPw Maluku, Rawindra Adriansah menyampaikan, Kebutuhan uang (tunai) selama periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 untuk mendukung perekonomian di Provinsi Maluku diperkirakan mencapai Rp1,29 triliun.
“Kebutuhan ini meningkat 5,4% jika dibandingkan dengan kebutuhan tahun lalu yaitu sebesar Rp1,23 triliun,” kata dia kepada wartawan di Ambon, Selasa (20/12/2023).
Menanggapi keadaan tersebut, lanjut Rawindra, Provinsi Maluku menyampaikan kecukupan stok dan pemenuhan uang sesuai dengan kebutuhan di masyarakat.
Peningkatan permintaan uang kartal ini sejalan dengan meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat hingga akhir tahun termasuk realisasi anggaran pemerintah daerah, libur panjang Natal dan Tahun Baru dan penyaluran bantuan sosial.
“Kebutuhan masyarakat terpenuhi menyiapkan stok uang tunai bersama Bank Pengelola Kas Titipan Bank Indonesia di Namlea, Saumlaki, Tual dan Fakfak. Bank Indonesia menilai stok uang tunai tersebut sangat memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Provinsi Maluku untuk merayakan Hari Raya Natal dan menyambut tahun baru 2024,” paparnya.
Dijelaskan, upaya lainnya dalam penyediaan uang rupiah juga dilakukan melalui sinergi dengan 158 kantor perbankan di wilayah Provinsi Maluku, untuk menyediakan layanan penukaran uang kepada masyarakat di loket teller sehingga masyarakat mudah untuk memperoleh uang tunai.
Selain itu, Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di seluruh Provinsi Maluku juga siap untuk melayani penarikan dan transaksi perbankan lainnya.
“Perbankan Provinsi Maluku telah memiliki sistem monitoring terhadap seluruh ATM sehingga kesiapan ketersediaan uang dapat terus dijaga pada hari libur panjang menjelang perayaan Hari Natal dan Tahun Baru melalui pengisian uang yang optimal. Seluruh upaya ini juga dilaksanakan untuk persiapan menjelang pemilu 2024 dimana diproyeksikan kebutuhan uang secara nasional akan meningkat 6-8% dibandingkan periode sebelumnya,” jelas dia.
Oleh karena itu, Kepala BI mengajak masyarakat untuk dapat berbelanja secara bijak dalam perayaan HBKN Nataru. Melalui gerakan Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah, masyarakat diharapkan dapat menanamkan rasa cinta dan bangga terhadap Rupiah agar senantiasa menjaga dan merawat rupiah dengan baik melalui metode 5 Jangan: Jangan Dilipat, Jangan Dicoret, Jangan Distapler, Jangan Diremas, dan Jangan Dibasahi.
Selain dengan memanfaatkan uang tunai yang telah tersedia, KPw BI Provinsi Maluku merekomendasikan masyarakat untuk dapat memanfaatkan pembayaran secara non tunai seperti Kartu Debit, Kartu Kredit, BI-FAST, Mobile Banking, Internet Banking, hingga kanal pembayaran QRIS. Transaksi ini memiliki keunggulan yang Cepat, Mudah, Murah, Aman dan Handal,” tutup Rawindra. (EVA)