AMBON(info-ambon.com)- Komisi Pekabaran Injil (PI) Klasis Pulau Ambon Timur (KPAT), menggelar aksi Pekabaran Injil (PI) di Jemaat Skutsaukalahin (Suklin) Klasis Buru Utara, Kecamatan Fenaleisela, Kabupaten Buru.
Aksi PI yang dilaksanakan oleh Komisi PI KPAT merupakan imnplementasi program PI yang diputuskan dalam agenda persidangan Klasis Pulau Ambon Timur ke 9 tahun 2021, dengan nama kegiatan Aksi PI bersama jemaat mitra.
Diplihnya Jemaat Skulin sebagai jemaat yang dipandang membutuhkan perhatian serius terkait peningkatan kualitas bergeraja yang secara langsung menyentuh pada aspek ekonomi, pendidikan dan kesehatan dan pelayanan dalam internal jemaat.
Aksi pelayanan oleh Komisi PI Klasis KPAT di jemaat yang berada di pegunungan Kabupaten Buru adalah pengobatan masal, pemberian bantuan, aksi bersih lingkungan serta penguatan terkait kewajiban untuk memberikan persembahan sebagai bentuk pengucapan syukur umat, serta sosialiasi tentang Undang undang hak ulayat masyarakat adat.
Sekretaris Bidang (Sekbid) PIPK, Pendeta Christina Henderika Tehuayo kepada tim media center KPAT di Jemaat Skulin menyampaikan, bahwa pelayanan tidak sebatas menabur benih benih firman dalam ibadah ritual semata, tetapi pelayanan juga menyangkut dengan ibadah sosial, dimana gereja terpanggil untuk menggumuli persoalan terkait dengan kebutuhan umat dalam bidang sosial kemasyarakatan.
Menurut Tehuayo, Komisi PI Klasis Pulau Ambon timur terpanggil dalam melaksanakan misi gereja dan jemaat Skulin adalah satu dari sejumlah jemaat yang pantas untuk dilayani. Sehingga dalam kehidupan ber gereja jemaat ini tidak merasa berjalan sendiri dalam menjalankan misi pemberitaan firman.
”Bahwa KPAT hadir di bumi miyak kayu putih khsusunya di jemaat Skulin adalah untuk melaksanakan misi pelayanan dalam kehidupan bergerja dalam kapal besar Gereja Protestan Maluku,” ungkapnya.
Untuk diketahui, jemaat Skulin adalah jemaat yang berada di kawasan pegunungan dan merupakan kawasan yang berdekatan dengan aliran sungai Waigeren. Untuk tiba di jemaat ini sebanyak 9 gunung harus dilalui, dengan 24 sungai kecil besar yang harus di sebarangi. (PJ)