Jakarta(info-ambon.com) – Oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Kota Ambon dinyatakan sebagai satu dari 100 Kota/Kabupaten yang siap untuk mewujudkan Smart City di Indonesia.
Hal itu ditandai dengan Penyerahan Penghargaan 100 Smart City yang dilakukan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI, Johny G.Plate kepada Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, Rabu (6/11/19) di Gedung Balai Sudirman-Jakarta Selatan.
Dalam sambutannya, Menkominfo menyatakan Gerakan Menuju 100 Smart City yang dilakukan adalah suatu wujud yang kuat bahwa Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kominfo mendukung penuh Kota-Kota dan Kabupaten-Kabupaten terpilih saat ini, dalam hal peningkatan kualitas pelayanan serta demi mewujudkan Indonesia sebagai Digital Nation. “Kaitan dengan itu, komitmen Pemerintah Pusat akan terus membenahi penyediaan infrastruktur-infrastruktur yang memungkinkan tercapainya smart city di Indonesia,” kata Menteri.
Dijelaskan, bagi Kominfo, merupakan suatu kebanggaan tersendiri karena melalui kegiatan ini Kementerian Kominfo bersama-sama dengan Kementerian atau Lembaga terkait lainnya dapat mendorong 100 Kota dan Kabupaten di Indonesia untuk menyusun rencana induk (master plan) Smart City di daerah masing-masing. “Ada banyak tujuan yang ingin kita capai melalui gerakan ini. Yang utama memberikan panduan bagi Pemerintah Kota dan Kabupaten terpilih dalam memanfaatkan teknologi digital demi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” ucap Menteri.
Hal ini penting, mengingat prediksi BAPPENAS bahwa pada tahun 2045 nanti, sekitar 67 persen atau setara 213 juta penduduk Indonesia akan bermukim di daerah perkotaan. Dua hal yang menjadi tantangan tersendiri adalah, tingginya penduduk perkotaan akan menimbulkan tantangan tersendiri bagi Pemerintah Kota, dalam memberikan pelayanan yang maksimal.
Disisi lain, lanjut Menteri, saat ini teknologi digital telah membentuk standart baru dalam hal pelayanan kepada masyarakat. Masyarakat dengan mudah dapat mengakses berbagai layanan melalui smartphone. “Disadari atau tidak, masyarakat mengharapkan pemerintah agar dapat menghasilkan tingkat pelayanan yang sama baiknya dengan smartphone,” aku Menteri. Dua hal inilah yang mengharuskan Pemerintah daerah melakukan transformasi digital dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Karena itu melalui Digitalisasi, akan mempercepat proses, mengefisienkan pekerjaan, memaksimalkan layanan yang berujung pada kepuasan masyarakat akan pelayanan pemerintahan.
Menteri menambahkan, program gerakan menuju 100 smart city sendiri telah mendorong banyak pemerintah daerah mewujudkan pelayanan yang memudahkan masyarakat. Hal ini membuktikan pemerintah serius melakukan peningkatan pelayanan kepada masyarakat dengan pendekatan kota cerdas.
Mewujudkan kota cerdas memang tidak mudah, namun Kementerian Kominfo berkomitmen membantu Pemerintah daerah mencapai mimpi tersebut. Dalam konteks Kementerian Kominfo, hal tersebut ditunjukkan melalui program palapa ring, pembangunan BTS dan satelit multifungsi, guna memudahkan akses internet diseluruh Indonesia. “Tentunya masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, diantaranya memastikan semua rencana yang tersusun dalam master plan 100 Kota Kabupaten dapat dilakukan dengan baik dan benar, serta memperluas cakupan inovasi kota cerdas ke kabupaten dan kota lain yang belum terpilih,” jelasnya.
Menteri berharap, semua pemangku kepentingan mulai dari tingkat pusat hingga ke tingkat daerah dan pelaku industri dapat berkolaborasi demi kemajuan bangsa. Menkominfo juga memberikan apresiasinya kepada Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perumahan Rakyat, Kemenpan RB, BAPPENAS serta Kantor Staf Kepresidenan, yang telah membantu terlaksananya Gerakan menuju 100 smart city.
Ditempat yang sama, Walikota Ambon kepada Tim Media Center menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Kominfo yang mempercayai Kota Ambon sebagai salah satu dari 100 Kota Kabupaten terpilih, serta bantuan pembimbingan yang dilakukan dalam menyusun Master Plan Smart City.
Terima kasih dan apresiasi juga diberikan Walikota kepada Dinas Kominfo dan Persandian Kota Ambon serta seluruh OPD yang telah bekerjasama dan bekerja keras dalam membantu menyusun Master Plan Smart City. “Apresiasi saya berikan kepada seluruh OPD di lingkup Pemkot Ambon yang telah membantu penyusunan Master Plan Smart City selama mengikuti Bimtek-Bimtek yang diadakan,” kata Walikota.
Menurut Walikota, penghargaan dan pengakuan serta kepercayaan yang diberikan kepada Kota Ambon menjadi tantangan tersendiri, dimana apa yang tertuang dalam Master Plan Smart City harus dapat terealisasi dengan baik, demi pelayanan yang memuaskan bagi masyarakat. Namun demikian, Walikota mengakui, Kota Ambon sudah siap untuk mewujudkan Smart City. “Kita sudah mulai melakukan integrasi aplikasi dan dalam waktu dekat, kita akan bangun Command Center yang tujuannya adalah untuk memaksimalkanPelayanan serta mempermudah masyarakat dalam memanfaatkan layanan yang disediakan,” demikian Walikota. (IA-PJ)