AMBON(info-ambon,com)-Hari ini, dunia pendidikan dan dunia keuangan Kota Ambon patut berbangga. Di bidang keuangan, Kota Ambon mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 2 tahun berturut-turut 2017 dan 2018. Dunia pendidikan-pun tak mau kalah. Ambon juga berturut-turut selama 2 tahun yakni 2018 dan 2019 mendapatkan predikat peraih nilai tertinggi di Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.
Penyerahan hasil UNBK 2019 dilakukan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Saleh Thio dan diterima langsung Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, Fahmy Salatalohy, Senin (27/5/2019) di Ambon.
‘’Kita patut bersyukur, karena Kota Ambon kembali menduduki peringkat pertama kelulusan 100 persen dari 11 kabupaten kota se-Maluku, dengan nilai tertinggi,’’ ungkap Salatalohy kepada info-ambon.com yang memawancarainya usai penerimaan hasil ujian tersebut.
Disebutkannya, tahun 2018, Kota Ambon juga memegang predikat yang sama yakni nilai tertinggi se-Maluku. Dan tahun ini juga sama. Untuk nilai UNBK Matematika meraih nilai 100 dan Bahasa Indonesia serta Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) menggondol nilai masing-masing 96.
‘”Saya patut berikan apreseasi bagi seluruh guru di Kota Ambon atas usaha kerasnya, anak-anak bisa melewati UNBK dengan baik, bahkan predikat tertinggi juga didapat kota ini,’’ jelasnya.
Ia berharap, semangat, kerjasama serta kesungguhan melayani dengan hati yang sudah ditunjukan para guru dan kalangan pendidik lainnya, bisa dipertahankan, sehingga mutu pendidikan di Ambon bisa terus meningkat. ‘’Ini investasi penting bagi kota ini kedepan. Dan investasi ini perlu kita jaga, kita rawat dan kita pelihara dengan baik, demi Ambon yang pintar di masa mendatang,’’ tegasnya.
Apreseasi yang sama juga dia sampaikan kepada kalangan DPRD Kota Ambon atas partisipasi dan topangan serta dukungan dan selalu bersama dinas dalam melakukan pengawasan dan control terhadap dunia pendidikan di Ambon.
Pada kesempatan yang sama Salatalohy juga menyampaikan, sesuai penjelasan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku, Saleh Thio, nilai kelulusan di Maluku secara umum sudah melebihi passing grade yang ditentukan pemerintah pusat.
Karena secara umum, Maluku sudah naik dan mencapai rata-rata passing grade yakni 70 dari kriteria pusat yang menentukan nilai sebanyak 50.
‘”Sesuai penjelasan kadis Provinsi Maluku sudah melebihi passing grade, walau memang masih ada nilai yang dibawah 50. Namun rata-rata nilai kelulusan di Maluku sudah mencapai 70,’’ terangnya.
Ia menambahkan, pencapaian nilai diatas passing grade ini merupakan sebuah prestasi yang luar biasa yang ditorehkan Maluku untuk ujian nasional tahun 2019 ini. (PJ)