Kota Ambon Peroleh Indeks Smart City 3.10

AMBON (info-ambon.com)- PJ Walikota Ambon, Dominggus Kaya mengapresiasi hasil kerja keras, kerja cerdas dan kolaborasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD), khususnya OPD teknis sehingga evaluasi Smart City tahap 2 tahun 2024 telah selesai dan Kota Ambon memperoleh Indeks Smart City 3,10.

Apresiasi yang sama juga disampaikan ke warga Kota Ambon karena Indeks Smart City tahun 2024 mengalami peningkatan 0,23 dari hasil sebelumnya 2,87.

“Apresiasi patut diberikan kepada OPD teknis di lingkup Pemerintah Kota Ambon dan warga kota karena kerja keras, kerja cerdas dan solid dalam membangun kerjasama atau kolaborasi evaluasi smart city tahap 2 tahun 2024 ada peningkatan, “ ungkap Pj Walikota di ruang kerja, Selasa (24/12/2024).

Dijelaskan, sesuai Surat Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Kominfo RI Nomor B-147/2024 Tanggal 25 November 2024, Perihal Pemberitahuan Hasil Evaluasi Smart City Tahap II Tahun 2024 untuk 191 Kabupaten/Kota, peningkatan
Indeks Smart City tahun 2024 merupakan hasil dan buah dari sikap komitmen dan konsistenan semua pihak terhadap implementasi program dan kegiatan sesuai master plan Smart City tahun 2020 – 2024.

Menurut Penjabat, evaluasi implementasi Smart City dilakukan untuk mengawasi program integrasi, sinkronisasi, dan sinergi antara perencanaan pengembangan Smart City di tingkat pusat dan daerah. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan akselerasi dokumen Masterplan Smart City dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Dikatakan, penilaian oleh asesor berkaitan dengan ruang lingkup evaluasi implementasi Smart City yang terdiri dari gambaran Kondisi awal program Smart City(baseline), keluaran yang dicapai (output), hasil yang diperoleh (outcome), dampak yang dirasakan oleh masyarakat (impact), serta kelangsungan program percepatan Inovasi (quick win).

Metode ini diperkuat dengan pengisian form penilaian mandiri (self-assessment) dan dikonfirmasi kevalidan data dan informasinya menggunakan metode wawancara, dan dilakukan praktisi dan akademisi yang memiliki keahlian dan pengalaman di bidang pengembangan Smart City.

“Tentunya hasil yang didapat setelah melalui proses penilaian ketat dan dilakukan oleh orang orang yang memiliki kemampuan,”tegas Penjabat.

Penilaian smart city tahun 2024 dinilai oleh para pakar yang memiliki kemampuan. Mereka adalah Harya Damar Widiputra (Perbanas); Sri Yulianto (UKSW); Sri Redjeki (UTDI); Herry Abdul Aziz dan Hari S. Noegroho ( Ikatan Auditor Sistem Informasi).

Bahwa evaluasi dilakukan terhadap 6 dimensi Smart City, antara lain ; Smart Governance, dengan 3 sub dimensi yaitu, Layanan Publik, Kebijakan Publik dan Tata Kelola Birokrasi dengan sebanyak 7 Program. Smart Branding dengan 3 Sub dimensi yaitu, Tourism Branding, Business Branding, dan City Appearance Branding didalamnya terdapat 3 Program. Sementara penilaian pada dimensi Smart Economy memiliki 3 Sub dimensi yaitu Industry, Welfare dan Transaction dengan 5 Program. Smart Living dengan 3 sub dimensi yaitu Harmony, Health dan Mobility. Pada dimensi ini memiliki 10 program.

Ada juga Smart Society dengan 3 sub dimensi yaitu, Komunitas, Pendidikan, dan Keamanan, dengan sebanyak 7 Program. Sedangkan Smart Environment yang terbagi atas 3 sub dimensi berupa Proteksi, Sampah dan Energi memiliki 8 Program.

Saat yang sama PJ Walikota juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dewan Smart City, masyarakat, swasta, dunia usaha dan lembaga pemerintah maupun non pemerintah dalam pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan dan pengembangan Smart City di Kota bertajuk manise ini. (EVA)

Exit mobile version