Kota Ambon Alami Inflasi Sebesar 0,34 Persen

Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Maluku Jesica Pupella.

AMBON (info-ambon.com)-Hasil pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS) pada Januari 2022 menunjukkan Kota Ambon mengalami inflasi sebesar 0,34 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 109,79 pada Desember 2021 menjadi 110,16 pada Januari 2022.

“Inflasi Tahun Kalender Kota Ambon tercatat sebesar 0,34 persen, sedangkan inflasi tahun ke tahun tercatat sebesar 4,38 persen. Dari 90 Kota IHK, ranking IHK Kota Ambon turun ke posisi 14. Inflasi bulanan Kota Ambon berada pada ranking ke-78.” kata Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Maluku Jesica Pupella, dalam rilis tertulis yang diterima Redaksi info-ambon.com, Kamis (3/2/2022).

Dijelaskan, selama Januari 2022, dari 368 komoditas tercatat sebanyak 110 komoditas yang mengalami kenaikan harga dan 26 komoditas yang mengalami penurunan harga di Kota Ambon.

Sedangkan, 10 komoditas utama yang mengalami kenaikan harga atau yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi Kota Ambon selama Januari 2022 diantaranya adalah: nasi dengan lauk (0,2718%), minyak goreng (0,0889%), ikan tongkol (0,0829%), ikan cakalang (0,0556%), telur ayam ras (0,0524%), daun melinjo (0,0434%), biaya pulsa ponsel (0,0428%), pisang (0,0413%), anggur (0,0352%), dan wortel (0,0337%).

Sementara untuk, 10 komoditas utama yang mengalami penurunan harga dengan andil terbesar terhadap deflasi Kota Ambon pada Januari 2022 adalah cabai rawit (-0,3995%), angkutan udara (-0,3954%), cabai merah (-0,0579%), televisi berwarna (-0,0126%), cakalang diawetkan (-0,0112%), biaya administrasi transfer uang (-0,0064%), bunga pepaya (-0,0052%), daun singkong (-0,0051%), nanas (-0,0047%), dan terong (-0,0036%).

“Inflasi yang terjadi di Kota Ambon pada Januari 2022 disebabkan delapan kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks, tertinggi disumbangkan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 3,95 persen; diikuti kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 2,05 persen; kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,01 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,35 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,34 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,32 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,16 persen; serta kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,14 persen. Sebaliknya kelompok transportasi mengalami deflasi sebesar 2,77 persen. Kelompok pendidikan serta kelompok pakaian dan alas kaki cenderung stabil selama Januari 2022,” pungkas Pupella. (EVA)

Exit mobile version