AMBON (info-ambon.com)-Konsul Amerika Serikat di Surabaya melakukan kunjungan perdana ke Gubernur Maluku sebagai bagian dari upaya mempererat hubungan bilateral antara Pemerintah Amerika Serikat dan Provinsi Maluku.
Pertemuan tersebut menjadi forum strategis untuk membahas tantangan pembangunan di wilayah kepulauan tersebut serta membuka peluang kerja sama di berbagai sektor.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Ambon, Gubernur Maluku menyampaikan sejumlah tantangan utama yang dihadapi daerahnya. Salah satunya adalah kondisi geografis yang terdiri dari banyak pulau, yang berdampak pada keterbatasan infrastruktur dan konektivitas antarwilayah.
“Formula alokasi dana dari pemerintah pusat yang berbasis pada jumlah penduduk dan luas wilayah belum sepenuhnya mencerminkan kebutuhan kami. Biaya transportasi antarpulau yang tinggi menjadi beban tersendiri bagi pembangunan,” ujar Gubernur, Kamis (7/8/2025).
Selain itu, Gubernur juga menyoroti kekurangan tenaga medis di wilayah terpencil, ketergantungan terhadap pasokan komoditas dari luar, serta masalah penangkapan ikan ilegal oleh kapal asing dan domestik. Isu perdagangan manusia dan tingginya tingkat pengangguran juga menjadi perhatian serius.
Dalam paparannya, Gubernur menegaskan prioritas pembangunan Maluku saat ini mencakup peningkatan industrialisasi dan pemberian nilai tambah terhadap sumber daya alam lokal. Pembangunan rumah sakit baru dan peningkatan fasilitas kesehatan menjadi fokus utama.
“Peran aktif sektor swasta sangat kami dorong, termasuk dalam memproduksi komoditas lokal. Kami juga meluncurkan program sekolah rakyat untuk memperluas akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu,” katanya.
Agenda strategis lain yang dikedepankan yakni pembangunan pelabuhan terintegrasi di Seram Barat serta pengembangan zona ekonomi khusus guna meningkatkan efisiensi logistik dan menarik investasi.
Dalam diskusi mengenai isu keamanan maritim, Gubernur Maluku menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan TNI dalam menghadapi tantangan di wilayah perairan, seperti penangkapan ikan ilegal, penyelundupan, dan potensi perdagangan manusia.
Menanggapi hal tersebut, Konsul Amerika Serikat menyatakan ketertarikan untuk mendorong investasi AS di Maluku, khususnya di sektor perikanan dan pembangunan infrastruktur pelabuhan.
“Kami juga ingin membahas lebih lanjut dampak kebijakan tarif AS terhadap ekspor produk perikanan dari Maluku,” ujar Konsul.
Di akhir pertemuan, Gubernur Maluku menyampaikan harapannya agar provinsi yang dipimpinnya dapat berkembang menjadi wilayah yang sejahtera dan maju melalui kolaborasi lintas sektor serta dukungan penuh dari pemerintah pusat.
“Kepemimpinan yang kompeten dan visi pembangunan yang jelas akan menjadi kunci keberhasilan Maluku ke depan,” tegasnya. (EVA)








Discussion about this post