AMBON(info-ambon.com)-Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Ambon, Ricko Hayat menegaskan, walau situasi pandemic Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) melanda dunia, namun Ambon, sebagai salah satu kota kreatif dunia berbasis music versi UNESCO tetap kreatif.
Kreatifitas yang ditunjukan kota ini dibidang musik, dilakukan baik untuk skala lokal, nasional maupun internasional disaat virus Corona sementara melanda negeri.
Dia menyebutkan, beberapa pertunjukan music sudah dilakukan di tingkat lokal antara lain Festival Ramadhan songsong Idul Fitri, malam takbiran, serta juga tribute to Glen Fredly melalui live streaming.
Untuk skala nasional, nanti pada tanggal 1 Agustus 2020, akan digelar pula konser music dengan tajuk 7 ruang, yang diprakarsai Pemkot Ambon dengan melibatkan musisi asal Maluku yang ada di Jakarta.
‘’Konser 7 ruang ini konsepnya adalah kolaborasi artis-artis Maluku yang sudah malang melintang di Jakarta seperti Ruth Sahanaya, Harvey, Andre dengan artis lokal Ambon yang punya jam terbang nasional antara lain Igo Pentury, Selly Gomes maupun juga Nurul Toisutta,’’ katanya kepada info-ambon.com, Rabu (22/7/2020).
Disebutkannya, berbagai gelaran music yang dilakukan, baik di lokalan Ambon, nasional, bahkan nanti internasional, ingin kita tunjukan ke UNESCO dan dunia bahwa ditengah pandemic COVID-19, Ambon sebagai salah satu kota kreatif berbasis musik, tidak berdiam diri, namun tetap melakukan kreatifitas-kreatifitas khususnya di bidang musik.
Hayat menambahkan, setelah ditetapkan menjadi City of Music oleh UNESCO, maka sepanjang beberapa tahun ini atau sampai 2023, Ambon dipantau oleh UNESCO terkait perkembangan music. Dan gelaran music yang sudah dilakukan selama ini, bagian dari sebuah kreasi nyata, bahwa Ambon tidak stagnan dalam bermusik walau Pandemi melanda dunia.
‘’Tanggal 1 Agustus di DSS studio konser ini terlaksana. Akan hadir dalam konser itu, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, mantan Kepala BeKraf Triawan Munaf, Dubes Jouhari Oratmangun, Gubernur Maluku juga. Kita mempromosikan Ambon sebagai kota music dan sebagai pembuktian ke UNESCO bahwa Ambon tetap bermusik walau ada pandemic,’’ tandasnya.
Nanti juga akan kita gelar skala internasional dengan Ambon Jazz Plus Festival pada bulan Oktober mendatang dengan menghadirkan musisi luar negeri walau hanya melalui virtual.
Amboina Sensation akan membawakan beragam lagu dari musisi-musis asal Maluku diantaranya Utha Likumahuwa, Broery Pesulima, Chris Kaihattu dan lainnya, juga akan ada donasi untuk pengembangan karya music di Kota Ambon.
Konser 7 ruang ini menghadirkan Ruth Sahanaya, Andre Hehanussa, Margie Siegers, Harvey Malaihollo, Monita Tahalea, Pita Lopies, Simon Marantika, Selly Gomes, Igo Pentury serta Nurul Toisutta dan bertindak selaku music director adalah Dennis Nussy. (PJ)