AMBON(info-ambon.com)-Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia mengucurkan dana awal sebesar Rp6,3 miliar untuk pembangunan Politeknik Kelautan dan Perikanan (Poltek KP) Maluku.

“Pembangunan Politeknik KP Maluku pada tahap awal ini akan dibangun Gedung Rektorat Poltek KP Maluku dan dermaga latih dan tambat labuh bagi kapal dengan anggaran mencapai Rp6,3 miliar. Ini membuktikan bahwa Pemerintah Pusat dalam hal ini KKP sangat peduli untuk meningkatkan pembangunan pendidikan, sebab untuk menjadi negara maju dan besar dukungan SDM yang memiliki kualitas unggul sehingga memiliki daya saing global yang tinggi,” jelas Kepala SUPM Waiheru Ambon, Achmad Jais Ely saat acara pengalihstatus Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Waiheru menjadi Politeknik Kelautan dan Perikanan (Poltek KP) Maluku, Rabu (6/3/19) di Ambon.

Ia menambahkan, Politeknik Kelautan dan Perikanan Maluku akan menerima taruna baru di bulan Juli Tahun 2019, namun tetap melaksanakan Proses Pembelajaran bagi Siswa SUPM Waiheru Tingkat I dan II sampai lulus dan diwisuda nantinya.
Sementara itu, Sekretaris Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM), Maman Hermawan, mewakili Kepala BRSDM pada kesempatan itu kemukakan, berdasarkan UU Nomor23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dimana Pengelolaan Pendidikan Menengah dan Pengelolaan Pendidikan Khusus menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi dan Peningkatan peran dalam melaksanakan INPRES No. 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK,hal ini memungkinkan Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Waiheru alih status jadi Politeknik Kelautan dan Perikanan (Poltek KP) Maluku.
Disampaikan Maman, salah satu prasyarat utama untuk menjadi negara maju dan besar adalah dukungan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kualitas unggul sehingga memiliki daya saing global yang tinggi.
“Oleh karena itu, Indonesia harus mendorong investasi SDM guna menghasilkan tenaga kerja yang kompeten dan menguasai teknologi sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi tinggi,” kata Maman.
Dikatakannya, hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo yang menyampaikan bahwa fokus pemerintah saat ini adalah investasi di bidang SDM. Sehingga titik alokasi anggaran APBN 2019 juga betul-betul mengarah untuk mendukung, menopang peningkatan SDM.
Dirinya menyampaikan, Politeknik KP Maluku berkedudukan di Kota Ambon, Maluku dengan visi ‘Menjadi Center of Excellent Ahli Madya Perikanan yang Profesional, Mandiri dan Berjiwa Wirausaha di Indonesia Timur Tahun 2024.
Menurutnya, potensi sumber daya perikanan di Provinsi Maluku akan lebih bermanfaat jika didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi inovasi. Untuk membangun kelautan dan perikanan di masa depan, keberadaan SDM berkualitas dan terampil menjadi faktor utama keberhasilan pembangunan kelautan dan perikanan yang memiliki spesifikasi dan spesialisasi seperti halnya Politeknik KP.
Pembangunan Politeknik KP Maluku yang direncanakan adalah pendidikan vokasional yang mampu mencetak SDM handal dan profesional yang memiliki kompetensi dan sertifikasi serta mampu menjembatani dunia pendidikan tinggi dengan dunia kerja serta kebutuhan pasar kerja secara nyata.
Sehingga, politeknik sebagai satuan pendidikan tinggi vokasional dalam penyusunan kurikulum dan program akademiknya didasarkan pada perhitungan dan pertimbangan kompetensi kerja lulusan sesuai Kualifikasi Kerja Nasional Indonesia (KKNI) yang benar-benar dibutuhkan oleh dunia usaha/industri.
Gubernur Maluku, Said Assagaff ,menyambut baik peran pemerintah pusat untuk membangun Maluku melalui institusi pendidikan. “Saya menyambut baik segala peran serta dari kita semua untuk membangun Daerah Maluku khususnya melalui institusi pendidikan untuk menumbuhkembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi inovasi sebagai penciptaan SDM berkualitas dalam bidang perikanan yang siap pakai membangun daerah ini. Karena kualitas SDM yang handal dan profesional memiliki kompetensi yang dapat menjembatani dunia pendidikan tinggi dengan dunia kerja serta kebutuhan pasar kerja secara nyata,” tutupnya. (IA-IKA)
Discussion about this post