AMBON (info-ambon.com) – Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku, Andi Yusuf, mengungkapkan perkembangan positif sektor jasa keuangan di wilayah Maluku sepanjang tahun 2024.
Dalam sesi yang bertajuk Maluku Bastori tentang “Perkembangan Sektor Jasa Keuangan Terkini”, Andi Yusuf menyampaikan bahwa sektor ini menunjukkan kinerja yang stabil dengan tren yang mengarah ke peningkatan.
“Berbagai indikator ekonomi dan keuangan di Maluku mencerminkan stabilitas yang baik. Salah satunya, penyaluran kredit perbankan di Maluku tercatat mencapai Rp 23,83 triliun, mengalami pertumbuhan sebesar 6,48 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Kualitas kredit juga terjaga dengan baik, tercermin dari rasio Non-Performing Loan (NPL) Gross yang rendah, yakni 2,37 persen,” kata dia dalam kegiatan tersebut, Jumat (25/1/2025).
Lebih lanjut, Andi Yusuf juga menyebutkan, total penyaluran kredit melebihi penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tercatat sebesar Rp 17,99 triliun, yang menyebabkan Loan to Deposit Ratio (LDR) di Maluku mencapai 132,48 persen.
“Hal ini menunjukkan kapasitas perbankan yang cukup besar dalam menyalurkan kredit, meskipun jumlah dana yang dihimpun dari masyarakat terbilang rendah,” lanjut dia.
Pertumbuhan ekonomi Maluku pada Triwulan III 2024 tercatat mencapai 6,23%, angka yang lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya mencapai 4,95%. Sektor jasa keuangan berperan sebagai salah satu kontributor utama dalam pencapaian ini, yang juga mencerminkan sinergi antara sektor-sektor ekonomi lainnya serta kebijakan pemerintah daerah yang efektif.
“Tren positif ini memberikan gambaran bahwa Maluku memiliki potensi besar untuk terus mengoptimalkan sektor ekonominya, dengan sektor jasa keuangan yang menjadi pilar penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah ke depan,” tutup Andi Yusuf. (EVA)
Discussion about this post