Kinerja Direktur RSUD Haulussy Ambon Tak Layak di Pertahankan

Anggota DPRD Maluku, Rovik A Afifudin.

AMBON (info-ambon.com)-DPRD Maluku menilai kinerja Direktur Rumah Sakit Daerah (RSUD) Haulussy Ambon, dr Nasarudin gagal total. Hal ini dikarenakan sejak masa kepemimpinannya, tidak ada gagasan untuk kemajuan Rumah Sakit Daerah Maluku itu, malah menimbulkan masalah baru.

Salah satu masalah yang tidak mampu diselesaikannya adalah menunda pembayaran insentif bagi tenaga kesehatan yang bekerja di masa pandemi Covid- 19. Bahkan, yang tak tanggung-tanggung memotong gaji tenaga kesehatan.

“Kinerja pimpinan rumah sakit itu tidak relevan pasalnya, usulan akreditasi aja tidak di gubris. Itu menunjukan sikap acu tau dalam segala hal,” ungkap Wakil Ketua Komisi IV DPRD Maluku, Rovik Affifudin di Ambon, Jumat (28/04/2023).

Soal pembayaran tenaga kesehatan dan anggaran lainnya, kata Afifuddin, salah satu bentuk penilaian untuk proses akreditasi itu di lakukan bedasarkan bentuk kinerja yang unggul oleh manajemen rumah sakit yang mana telah menyiapkan seluruh prosesnya, sehingga tidak ada lagi yang terkatung-katung.

“Saya rasa tidak manusiawi atas kebijakan dan kinerja direktur rumah sakit dr RSUD Haulussy Ambon ini. Ini harus di rubah pola pikir agar semuanya bisa berjalan dengan baik,” cetusnya.

Mengingat kinerja Direktur RSUD Haulussy Ambon yang sudah tidak layak di pertahankan, politisi asal PPP ini meminta agar sang Direktur segera diganti. Apalagi sewaktu Komisi IV turun melakukan on the spot dan menemukan alat kesehatan rumah sakit yang tidak di fungsikan.

“Padahal semuanya bisa di gunakan. Nah itu pertanda bahwa direktur tidak bisa di pertahankan. Masa menajemen aja tidak bisa di urus,” ujarnya. (EVA)

Exit mobile version