AMBON(info-ambon.com)-Ketua Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) Pendeta Elifas Maspaitella menegaskan, pihaknya akan berusaha supaya, kemurnian kita sebagai gereja tetap dipertahankan, dan karena itu, Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) sebagai lembaga intelektual akan terus GPM jaga dan pertahankan juga.
Penegasan Pendeta Elifas Maspaitella itu disampaikan kepada info-ambon.com, Selasa (10/8/2021) usai menerima perwakilan senat mahasiswa UKIM, yang kemarin melakukan demo, terkait rekomendasi Gubernur Maluku soal pemilihan Rektor universitas swasta tersebut.
Maspaitella menyebut, sesungguhnya, tata cara dan mekanisme pemilihan rektor UKIM itu sudah ada, dan itu juga adalah urusan senat dan yayasan perguruan tinggi GPM.
‘’Saya tidak bilang bahwa ini tidak ada masalah dengan rekomendasi itu, tapi proses ini tetap akan berlangsung mengikuti ketentuan dan mekanisme, sebab sudah ada ketentuan dan mekanismenya, nanti kita akan megelolanya secara internal,’’ paparnya.
Yang pasti, lanjutnya, pihaknya akan berusaha supaya kemurnian kita sebagai gereja dan karena itu UKIM sebagai lembaga intelektual akan terus kita jaga dan pertahankan.
‘’Kepemimpinan UKIM itu bagian dari kepemimpinan gereja, saya kira semua kita bisa memahami hal itu, kalau saya istilahkan seperti itu,’’ tandasnya.
Untuk itu, dia sebutkan, biarlah proses itu berlangsung saja seperti mekanisme yang ada, dan kita berharap, siapa saja yang menjadi rektor, maka dia harus ingat bahwa dia juga memimpin gereja, karena UKIM merupakan bagian dari GPM.
Lalu apa isi pertemuan dengan perwakilan senat mahasiswa tadi?, Maspaitella sebutkan, pertemuan tadi, tidak mambahas soal tuntutan atas rekomendasi gubernur itu saja, namun juga ada percakapan pergembalaan, supaya mereka focus pada kuliah, dan kalau mau lakukan fungsi kritis, bisa dilakukan secara baik dan mengedeankan cara-cara yang intektual.
Pihaknya juga minta mahasiswa, agar tetap komit kepada segala upaya untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19 yang sudah dilakukan selama ini, karena itu, saya tidak mau mereka berkerumun di depan kantor sinode, dan meminta sebagian membubarkan diri dan kembali ke kampus.
‘’Bukan saya tidak mau mereka ada di kantor ini, sebab memang kantor sinode GPM ini adalah rumah bagi bukan hanya warga GPM tapi orang Maluku, olehnya siapa saja bisa datang untuk menyampaikan apa saja, oleh karenanya kami selalu terbuka untuk menerimanya,’’ akunya.
Sebelumnya, saat berorasi di depan kantor Gubernur Maluku, senat mahasiswa UKIM mendapat penjelasan dari Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno soal rekomendasi tersebut.
Menurutnya, siapa saja yang datang untuk meminta rekomendasi, bisa saja diberikan oleh gubernur, dan kemungkinan, pejabat yang bersangkutan datang dan meminta rekomendasi itu. ‘’Kemungkinan beliau datang ke gubernur, dan gubernur mengeluarkan rekomendasi itu, ‘’ jelasnya. (PJ)