SULI (info-ambon.com)-Kongres ke-XXX Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) resmi dibuka, Minggu (12/10/2025), oleh Ketua Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM), Pendeta Elifas Tomix Maspaitella.
Kongres AMGPM ke-XXX mengangkat tema “Anugerah Allah Melengkapi dan Meneguhkan Gereja Menuju Satu Abad GPM.” Tema tersebut diarahkan untuk mempersiapkan perayaan satu abad GPM pada tahun 2035 dengan semangat membangun gereja yang relevan, inklusif, dan berdampak di tengah masyarakat.
Acara pembukaan diawali dengan kebaktian di Gereja Jati, Jemaat GPM Passo Anugerah, dan dilanjutkan dengan aktivasi panel digital di Ballroom The Natsepa Hotel, Kabupaten Maluku Tengah.
Aktivasi digital sebagai penanda pembukaan dilakukan oleh Pendeta Maspaitella bersama Ketua Klasis Pulau Ambon Timur, Pendeta Max Takaria; Ketua Umum Pengurus Besar AMGPM, Melkianus Sairdekut; serta Ketua Panitia Kongres sekaligus Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena.
Dalam sambutannya, Pendeta Maspaitella mengajak seluruh peserta kongres menjadikan forum ini sebagai ruang spiritualitas dan integritas. Ia menekankan pentingnya keputusan-keputusan iman yang diterjemahkan dalam pelayanan konkret, sesuai kasih Allah.
“Kongres ini bukan sekadar agenda organisasi, tetapi juga panggilan untuk memperkuat kecintaan terhadap misi gereja dan menjadi pemuda yang aktif, kreatif, serta produktif,” ujarnya.
Pendeta Maspaitella juga menyoroti pentingnya kemandirian ekonomi pemuda gereja. Ia mendorong kader AMGPM untuk berperan aktif dalam pembangunan lokal, khususnya di sektor pangan dan ekonomi kreatif.
“Tidak ada lagi alasan untuk menjadi pengangguran. Setiap pemuda gereja harus mampu menjadi subjek ekonomi bagi diri dan keluarganya,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Kongres Bodewin Wattimena menyampaika kongres tahun ini diikuti oleh 492 peserta dari wilayah Maluku dan Maluku Utara.
Dari jumlah tersebut, 363 peserta menginap di rumah-rumah warga jemaat di 10 wilayah pelayanan Klasis Pulau Ambon Timur.
“Kami menyambut seluruh peserta dengan sukacita. Selamat datang di Ambon, kota manise. Kota yang inklusif, toleran, dan berkelanjutan,” ujar Wattimena.
Ia berharap para peserta dapat menyampaikan cerita baik tentang Ambon di tempat asal masing-masing, sementara hal-hal yang masih kurang, kata Wattimena, menjadi tanggung jawabnya bersama Wakil Wali Kota untuk diperbaiki.
Kongres ini diharapkan menjadi wadah penguatan kapasitas kader AMGPM dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Sejumlah tokoh hadir dalam pembukaan kongres, antara lain Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Sadali Ie, pimpinan Forkopimda Provinsi Maluku, Anggota DPD RI Novita Anakotta, Bupati Maluku Tengah Zulkarnain Awat Amir, pimpinan OPD Pemkot Ambon, para rektor perguruan tinggi, serta pimpinan organisasi kepemudaan.
Kongres akan berlangsung hingga 17 Oktober 2025. Selain agenda organisatoris, kegiatan ini juga mencakup diskusi, pelatihan, dan kebaktian yang diharapkan menjadi momentum kebangkitan pemuda gereja di era baru. (EVA)
Discussion about this post