AMBON (info-ambon.com)-Keluarga Besar Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Aliansi Masyarakat Key (AMKAY) Maluku melaksanakan syukuran Natal secara Oikemenis dengan Tema “Cinta kasih Kristus Yang Menggerakan Persaudaraan”. Sub tema” Natal membangun semangat baru dalam budaya berbasis fangnanan dan Ain in ain, dalam mengimpelentasikan persatuan dan perbedaan untuk wujudkan produktifitas dan kinerja unggul”.
Perayaan Syukur Natal yang dilaksanakan di Gedung Serbaguna Balai Latihan Kerja (BLK) Ambon, Kawasan Negeri Passo, Kecamatan Teluk Ambon, Rabu (19/1/2022).
Ketua DPW AMKAY Provinsi Maluku Silvefster Tharob, dalam sambutanya menyampaikan, perayaan Syukur Natal merupakan perdana, setelah persekutuan ini dibentuk. Bukan hanya Natal yang dilaksanakan bersama, tetapi pada hari-hari besar keagamaan nanti.
“Perayaan Syukur Natal ini secara perdana, nanti pada saat Maulid Nabi juga akan dilaksanakan bersama untuk menjaga serta merawat hubungan kekeluargaan bersama. Perayaan Natal merupakan salah satu bentuk pengakuan iman umat Kristiani kepada Allah yang mengkaruniakan anaknya Tuhan kita Yesus Kristus sebagai juru selamat umat manusia,” jelasnya.
Ditegaskan, perayaan Natal persekutuan AMKAY bukan tujuan untuk kepentingan politik atau orang-orang tertentu. Tujuan kita adalah membangun kebersamaan, dimana saling menghargai perbedaan masing-masing, menopang satu sama lainnya, menunjang dan saling melengkapi satu sama lainnya sebagai keluarga ain in ain.
“Perayaan Syukur Natal ini sama sekali tidak ada muatan politik, namun bermaksud untuk manyatuhkan seluruh anak-anak masyarakat Kei yang berada di perantauan kota Ambon dan sekitarnya,”tandas Tharob.
Sementara itu, Ketua Panitia AMKAY, Ibrahim Seknum menambahkan, sebagaimana perayaan Syukur Natal untuk memperingati kelahiran Yesus Kristus secara konteks yang sudah dilalui.
Perayaan Natal Kristus ini harus disampaikan bahwa intropeksi diri saat Natal bersama keluarga merupakan bentuk pemaknaan kelahiran Yesus Kristus bagi manusia.
“Kelahiran Yesus merupakan makna saling memaafkan, jaminan kasih Yesus, memperbaiki hubungan dengan Tuhan, rendah hati, dan banyak orang,” katanya.
Sebagaimana, dikutip dalam alkitab Filipi 2: 6-7 yang dikatakan, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan. 7. Melainkan telah mengosongkan dirinya sendiri, dam mengambil rupa seseorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
“Syukuran Natal bersama DPW AMKAY Provinsi Maluku adalah untuk mempertemukan, mempersatukan, memperkuat persaudaraan tanpa mengenal perbedaan, sehingga Natal ini dapat mencerminkan wujud cinta kasih sesama umat manusia di alam semesta ini,” ujarnya.
Untuk diketahui, dalam perayaan syukur Natal AMKAY dihadiri keluarga besar AMKAY yang beragama Kristen Protestan, Kristen Katolik dan Muslim. (EVA)