AMBON (info-ambon.com)-Kebakaran melanda rumah keluarga Aseng alias So Kong Seng di kawasan Tanah Tinggi, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, pada Selasa (11/2/2025) sekitar pukul 12.45 WIT.
Rumah yang terletak bersebelahan dengan dealer mobil Suzuki tersebut terbakar hebat, mengakibatkan kerugian material yang diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Insiden ini diduga dipicu oleh ledakan dari box listrik yang berada di dalam rumah, yang kemudian menjalar ke mobil yang terparkir di depan rumah tersebut. Beberapa mobil yang terparkir di sekitar lokasi juga terbakar akibat api yang semakin membesar.
Kebakaran ini membuat warga setempat panik dan berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Warga yang melihat kejadian tersebut langsung berusaha memadamkan api dengan alat seadanya sembari menunggu kedatangan mobil pemadam kebakaran.
Tidak lama setelah itu, sebanyak 7 unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi dan langsung bergegas memadamkan api. Setelah lebih dari satu jam, api berhasil dipadamkan berkat bantuan warga dan aparat TNI-Polri yang turut membantu dalam penanganan kebakaran tersebut.
Saksi mata, Boby Defretes, mengungkapkan bahwa ledakan yang menyebabkan kebakaran berasal dari box listrik di dalam rumah, bukan dari mobil yang terparkir di depan rumah. “Bukan dari ledakan mobil, tapi dari dalam box listrik rumah. Saya ada di depan rumah saat kebakaran, dan di dalam rumah ada tiga pembantu perempuan serta satu anak bos yang sedang sakit,” kata Boby.
Saksi lainnya, Arter Patty, juga mengonfirmasi bahwa ledakan berasal dari dalam rumah, yang kemungkinan besar disebabkan oleh box listrik yang terbakar. “Ledakan itu berasal dari dalam rumah, bukan dari mobil. Salah satu pembantu bahkan sempat mengambil kunci mobil untuk menyelamatkan kendaraan, tapi api sudah terlalu besar sehingga kami semua lari,” pintanya.
Berbeda dengan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Ambon, Edwin Pattikawa dalam keterangan kedua saksi tersebut. Menurut Edwin, kebakaran kemungkinan dipicu oleh ledakan mobil yang terparkir di depan rumah. “Dugaan sementara berasal dari ledakan mobil yang terparkir di depan rumah. Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” jelas Edwin kepada wartawan.
Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Edwin juga mengungkapkan bahwa proses pemadaman berlangsung selama lebih dari satu jam, dengan bantuan 7 unit mobil pemadam kebakaran.
“Kerugian material memang cukup besar, namun beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Kami berhasil memadamkan api setelah lebih dari satu jam,” tambahnya.
Saat ini, pihak berwenang masih menyelidiki penyebab pasti dari kebakaran tersebut. (EVA)
Discussion about this post