AMBON(info-ambon.com)-Kasus terkonfirmasi (positif) Covid-19 di Maluku khususnya di Kota Ambon meningkat drastis. Tercatat, dalam pengembangan dan hasil lab beberapa waktu terakhir, kasus terkonfirmasi bertambah 7 kasus dari sebelumnya 7 menjadi 14. Kasus kematian juga tercatat 2 orang.
Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku, Kasrul Selang saat jumpa pers di Ambon, Kamis (7/5/2020) membeberkan, update informasi perkembangan Covid-19 di Maluku tercatat saat ini kasus total terkonfirmasi sudah mencapai 32 orang, sembuh 12 orang dan meninggal 2 orang, sehingga kasus terkonfirmasi saat ini 18 orang.
Pasien Dalam Pengawas (PDP) Provinsi Maluku mencapai 28 orang dan Orang Dalam pemantauan (ODP) sebanyak 62 orang.
Dia mengatakan, Pasien HT yang meninggal pada Hari Minggu (3/5/2020) berdasarkan swab yang dilakukan dinyatakan Positif, dan LS yang meninggal semalam, juga positif. ‘’Jadi itu 2 pasien positif yang meninggal, sementara kasus MA masih menunggu hasil swab,’’ jelasnya.
Berita terkait:Jenazah PDP Covid-19, Dimakamkan di TPU Baru Pemkot Ambon
LS yang meninggal semalam, kata Selang, merupakan pasien ke 25 dan dari tracing yang bersangkutan didapat 3 orang yang sudah dilakukan pengujian cepat (rapid test) dengan hasil reaktif selanjutnya dilakukan swab test corona atau tes PCR (polymerase chain reaction) untuk mendeteksi virus corona dan dinyatakan positif.
Swab test yang positif itu yakni kasus 26 yakni MM (41 tahun) perempuan, sekarang sudah di rumah sakit sudah PDP , juga kasus 27 yakni UM perempuan (29 tahun), dan kasus 28 yakni D perempuan (30 tahun).
‘’Jadi kasus 26,27 dan 28 sementara masih dilakukan penyelidikan epidemologi, apakah masuk klaster almarhum LS ataukah bukan. Itu yang disebutkan 2 orang di pasar itu. Dan mereka kini sudah diisolasi di RSUD DR Haulusy Ambon,’’ katanya.
Sementara hasil pengembangan dari pasien 15 yakni HB, yakni kasus 29, 30, 31 dan 32, juga hasil swabnya positif. ‘’Mereka ini masih dirumah masing-masing, dan rencana akan kita bawa ke BPSDM, karena mereka gejala ringan, tapi tergantung tim medis,’’ kata Selang.
Soal 4 kasus ini, lanjutnya, sesuai Protap, pasien akan dibawa untuk rontgen kemudian diperiksa lab, setelah itu dokter akan beri kesimpulan, apakah akan di bawa ke rumah sakit atau hanya di isolasi pada BPSDM.
Pada kesempatan yang sama, Kasrul Selang yang juga adalah Sekretaris Daerah Maluku tersebut menambahkan, semua hasil yang disampaikan diatas tersebut, merupakan swab yang diperiksa di Balai Teknis Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKS-PP) Ambon, sementara puluhan lainnya yang diperiksa di Jakarta, sampai kini belum keluar. ‘’Jadi ada sekitar 44-45 swab yang diperiksa di Jakarta, sampai hari ini belum keluar,’’ urainya. (PJ)