AMBON(info-ambon.com)-Setelah sempat berada pada titik terendah kasus terkonfirmasi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) pada 29 Juli 2020 lalu, yakni menyentuh 1 digit atau 189 kasus positif, kini kasus positif di Kota Ambon kembali menyentuh 3 digit, atau berada pada jumlah 322 kasus.
Sentuh 3 digit saat ini, mengingatkan kembali publik Kota Ambon pada masa puncak peneyabaran COVID-19 awal Juli lalu, dimana sejak 1-7 Juli, kisaran kasus tetap diangka 3 digit, yakni 1 Juli 338 kasus, 2 Juli 340 kasus, 3 Juli 340 kasus, 4 Juli 343 kasus, 5 Juli 357 kasus dan 6 Juli sebanyak 336 kasus.
Setelah menyentuh 3 digit di tanggal 6 Juli itu, praktis kasus terkonfirmasi di Ambon bermain pada angka 2 digit dan itu berlangsung hampir sebulan, atau tepatnya sejak tanggal 7 Juli sampai 6 Agustus. Pada tanggal-tanggal tersebut, jumlah kasus berada di 2 digit, bahkan sempat menyentuh level 1 digit pada 29 Juli 2020.
Maklum, pada tanggal dimana kasus terus bermain pada 2 digit tersebut, Kota Ambon sementara berada pada status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid I dan II.
Saat pemberlakuan PSBB I dan II itu, kondisi sosial dan ekonomi warga dibatasi, bahkan sarana transportasi dalam pengawasan ketat. Praktis pergerakan orang juga terbatas.
Kini, saat PSBB Transisi jilid II membuka kisah, Ambon tergelincir. 3 Hari setelah Tramsisi II dimulai, Ambon kembali ke zona merah atau beresiko tinggi penyebaran COVID-19, setelah sempat berada di zona orange atau resiko sedang.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Ambon mencatat, dalam 2 hari terakhir, peningkatan kasus meningkat pesat, baik itu kasus kesembuhan, kematian, ataupun terkonfirmasi.
Kasus sembuh dari 557 di Rabu (5/8/2020) naik menjadi 565 sehari setelahnya dan naik pula menjadi 571 di Jumat (7/8/2020) ini. Kasus meninggal yang pada Selasa (4/8/2020) berada di angka 17 orang, Rabu (5/8/2020) naik ke angka 18 orang, naik menjadi 19 orang sehari sesudahnya, atau dalam 2 hari berurut terjadi 2 kematian.
Peningkatan kasus yang sangat signifikan, terjadi pada kasus terkonfirmasi atau positif. Dari Rabu ke Kamis terjadi lonjakan 13 kasus atau dari 257 menjadi 270, dan Kamis ke Jumat (6-7 Agustus) naik 52 kasus menjadi 322 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, drg Wendy Pelupessy, M.Kes kepada info-ambon.com, Sabtu (8/8/2020) menyebutkan, untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 ini sangat mudah, yakni hanya dengan memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak. ‘’Dengan melakukan 3 hal ini saja, kita bisa putus mata rantai COVID-19 ini. Gampang saja, dan ini harus tumbuh atas dasar kesadaran, bukan ketakutan,’’ pintanya. (PJ)