Kantor Bahasa Maluku Gelar Lomba Musikalisasi Puisi

Sekot Ambon didampingi Kepala Kantor Bahasa Maluku, membuka lomba musikalisasi puisi 2019 di Ambon.-EVA-

AMBON (info-ambon.com)-Kantor Bahasa Maluku menggelar lomba musikalisasi puisi tahun 2019, dengan peserta menghadirkan karya-karya musikalisasi yang terbaik mereka. Yang diselenggarakan di Taman Budaya, Karang Panjang, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Sabtu (24/8/2019).

Sekertaris Kota Ambon, Anthony Gustav Latuheru dalam sambutannya mengatakan, pertumbuhan musikalisasi puisi berkaitan erat dengan sejarah perkembangan sastra dan musik itu sendiri, seperti munculnya kesenian berawal dari kepentingan ritual dalam upacara-upacara yang dilakukan masyarakat tradisional, segala aspek yang disebut seni, seperti sastra/mantra, musik, nyanyian, dan tarian, merupakan salah satu kesatuan yang mengisi tanpa ada kategorisasi.

“Dalam perkembangan selanjutnya, terwujudnya kesenian-kesenian rakyat dan tradisi sastra lisan, syair-syair, serta cerita-cerita, didalam tradisi lama kerap dan dibawahkan dengan iringan musik dan/atau dibawahkan dalam lantunan tembang, para seniman Opera kemudian menyusun syair-syair baru dan aransemen musiknya, para seniman tersebut memiliki prinsip yang berbeda-berbeda,”katanya.

Menurutnya, seniman yang mengopromikan reklamasi dan nyanyi, ada prinsip musik harus mengabdi pada kata-kata dan bukan menguasainya, ada yang mengungkapkan makna kata ini bukan hanya pada musik, melainkan juga musik instrumental.

“Bagi orang Maluku, musik tentu bukan hal yang asing lagi, musik bagi orang maluku, khususnya bagi orang Ambon, sesungguhnya merupakan anugerah Tuhan bagi kita, mengalir sejak dalam kandungan dan menjadi kekuatan yang inheren, dalam jiwa dan karakter orang Ambon,”tutur Sekot.

Dijelaskan, spirit musik yang tumbuh dan berkembang secara alami itulah, yang kemudian mendorong pemerintah untuk menjadikan musik sebagai identitas masyarakat sekaligus sebagai salah satu pilar ekonomi kreatif yang dapat meningkatkan kesejahteran masyarakat.

Sebagai bagian, lanjutnya, dari pelestarian identitas masyarakat, ekspresi kemampuan seni dikalangan generasi muda, eksprwsi kemampuan seni dikalangan generasi muda, yang bermuara pada pengembangan Ambon menuju kota musik dunia dan sebagaimana cita-cita kita bersama.

“Diharapkan dapat menggungah kecintaan kita terhadap bahasa dan sastra. Dimana generasi muda sering menganaktirikan bahasa Indonesia yang bisa dikatakan sebagai bahasa yang kurang gaul atau kurang ke puisi. Padahal bahasa indonesia merupakan satu peninggalan leluhur bangsa indonesia yang saat ini menjadi elemen bangsa dari sabang sabang sampai merauke,”jelas dia.

Sementara itu, kepala kantor bahasa Maluku, Asrif menambahkan, Kantor Bahasa Maluku akan tetap berkomitmen setiap tahun menyelenggarakan kegiatan musikalisasi puisi.

Dalam perlombaan musikalisasi puisi, peserta akan dinilai dan pemenang akan mewakili Maluku di tingkat Nasional, yang akan diadakan di pada  Oktober 2019 mendatang di Jakarta nanti.(EVA)

Exit mobile version