Kadishub Ambon: Rekayasa Jalur Alternatif, Urai Kemacetan

Kadishub Ambon, Robby Sapulette.

AMBON (info-ambon.com)-Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Ambon, rekayasa jalan saat ini merupakan tindak lanjut dari penertiban terminal Mardika. Juga untuk merupakan alternatif untuk mengurai kemacetan yang sering terjadi. Dikatakan, saat ini dilakukan perubahan jalur akses keluar masuk terminal, diantaranya untuk jalur Karpan, Kopertis, dan Ahuru.

Awalnya masuk melalui jembatan samping Dinas PU Provinsi Maluku menuju ke terminal Mardika, namun dirubah, yaitu masuk melalui jalan Mutiara (Samping Citra) menuju Geraja BTM. “Kenapa begitu, karena kalo kita izinkan jalur itu dibuka, maka akan terjadi grosing keluar dari jalan Mutiara, grosing ke kanan, dan masuk ke jalam Tulukabessy. Grosing ini yang menjadikan di jam-jam puncak itu akan menghambat lalulintas di bagian belakangnya,”katanya kepada info-ambon.com, Sabtu (20/08/2022).

Diakuinya, rekayasa jalan saat ini adalah alternatif yang dilakukan untuk mengurai kemacetan, karena jalam pantai Mardika tidak dapat diandalkan sekarang ini, mengingat dampak dari revitalisasi pasar Mardika, Pedagang Kaki Lima (PKL) menggunakan jalan tersebut untuk berjualan. Selain itu, karena kondisi jalanan yang rusak, sehingga terjadi penundaan yang berakhir kemacetan.

“Sehingga inilah alternatif yang kita coba dulu. Kita ujicoba dulu beberapa hari ke depan, akan kita evaluasi karena sudah tidak ada alternatif. Kecuali dengan rekayasa ini. Namun managemen dan rekayasa ini dalam kurun waktu yang sudah di tentukan akan kita evaluasi, efektif nggak, atau ada alternatif lain yang harus kami hadirkan sebagai solusi menyelesaikan permasalahan di jalan Tulukabessy yang berpengaruhnya smpai ke jalan Panjaitan, Selamet Riyadi, dan jalan. Jenderal Sudirman,”jelas Sapulette.

Diakuinya, dalam satu kebijakan sering terjadi penolakan, namun dengan berjalannya waktu, maka akan terlihat dampak dari kebijakan tersebut. “Kalau ada kebijakan baru, biasanya tidak diterima, dan terjadi penolakan dari masyarakat,” akui Sapulette. (EVA)

Exit mobile version