AMBON (info-ambon.com)-Tiga siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 15 Ambon diduga mengalami keracunan minuman saat membeli jajanan pada lokasi SMP 15 Ambon kemarin, Selasa (25/2/2020), akhirnya ketiga siswa dilarikan ke salah satu rumah sakit di Kota Ambon.
Kepala dinas Pendidikan Kota Ambon, Fahmy Salatalohy menyatakan, dugaan keracunan bagi ketiga siswa itu benar, dan itu merupakan kelalaian dari pihak sekolah, selama ini pihak sekolah tidak melakukan pemantauan untuk jualan-jualan di sekolah, baik itu nasi goreng, kasbi goreng, dan minuman-minuman yang ada.
“Jadi ini pengalaman, memang sejak awal dinas pendidikan menekankan tidak boleh penjualan-penjualan yang tidak tersteril, tetapi harus di steril, mungkin sekolah juga tidak memantau jajanan yang dari luar sekolah, dan di masukan pada kantin sekolah,”akuinya, kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Rabu (26/2/2020).
Dirinya meminta kepada pihak Sekolah untuk memantau, pegawasan maupun peredaran makanan-makan di sekolah.
“Sejauh ini, makanan di kantin sekolah itu sehat, tetapi ada makanan-makanan yang di blok dari luar dan masuk ke sekolah, mungkin ada makanan yang dari kemarin kemudian di simpan dan jual lagi,”tandas Salatalohy.
Dikatakan, dinas tetap melakukan pengawasan untuk jajanan siswa yang ada, terutama makanan yang tidak menggunakan kantin sekolah.
“Memang sudah ada larangan sejak tahun kemarin, bahkan kita sudah Inspeksi mendadak (Sidak) di sekolah-sekolah, ternyata juga ada kelalaian dari sekolah, ruginya itu ada pada anak-anak, karena mereka yang membeli jajanan, dan anak-anak menjadi korban,”tuturnya.(EVA).