AMBON(info-ambon.com)-Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat, ekspor Maluku Juni 2018 mencapai 23,86 juta dengan komoditi barang migas dan non migas. Nilai ini meningkat cukup tajam, jika dibandingkan dengan bulan Mei 2018.
Hal ini diakibatkan adanya ekspor barang migas pada bulan Juli, sedangkan ekspor Maluku di bulan Mei 2018 yakni sebesar 0,98 juta hanya berasal dari komoditas non migas.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku, Dumanggar Hutahurk menyampaikan, ekspor Maluku Januari hingga Juni berasal dari kelompok minyak mentah sebesar 23,29 juta, kelompok ikan dan udang sebesar 2,90 juta.
Dikatakan, komoditi minyak mentah yang diekspor adalah minyak petroleum mentah, komiditi ikan dan udang yang diekspor adalah ikan kerapu, ikan segar, tuna sirip kuning, ikan tuna segar, ikan segar tuna sirip kuning, fillwet frozet ikan tuna, cakalang, dan yellowin tuna belly.
Dia menyampaikan perbandingkan nilai ekspor Maluku Januari hingga Juni 2018 terhadap periode tahun 2017 menunjukan peningkatan sekitar 41,50 persen.
“Pada Juni 2018 ekspor Maluku dilakukan ke negara anggota ASEAN yakni singapora senilai 0,27 ribu, Malaysia senilai 23,29 juta dan Vietnam senilai 0,23 juta, jika dibandingkan dengan Mei 2018, maka terjadi penurunan ekspor ke negara asia lainnya sebesar 27,33 persen,” kata Hutahuruk.
Selama periode Januari hingga Juni 2018, Maluku melakukan ekspor ke negara anggota asean yang terbesar yakni Malaysia senilai 23,29 juta, pada negara asia lainnya antara lain, Jepang senilai 0,90 juta.
Pada periode, ini pula ekspor ke Amerika Serikat sebesar 1,31 juta, sementara menuju ke negara anggota asean mengalami peningkatan sebesar 33,22 persen, ekspor ke kawasan asia lainnya meningkat 94,94 persen dan ke Amerika Serikat meningkat sebesar 943,07 persen. Sementara untuk negara tujuan ekspor Maluku hingga Juni 2018 didominasi oleh negara Malaysia yaitu sebesar 88,94.(IA-EVA)
Discussion about this post