AMBON (info-ambon.com)- Jumlah investor yang ada di Maluku untuk triwulan I yang ditercatat oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) naik sebesar 6.5 persen. Kepala BEI Maluku, Albertho Dachi mengatakan untuk triwulan I jumlah investor naik sebesar 6.5 persen atau bertambah 151 investor. Untuk investor yang ada di Maluku pada bulan Maret 2020 sebanyak 2.475 investor. “Jumlah investor di Maluku per bulan Maret 2020 sebanyak 2.475 investor, atau tumbuh sebanyak 151 investor (6,5 persen),” ujarnya melalui telfon selulernya, Jumat (22/5/2020).
Sedangkan untuk jumlah investor per Maret 2020 sebanyak 1.177.296 investor, tumbuh sebanyak 72.686 investor (6,58 persen) selama triwulan I- 2020. Menurutnya, total perusahaan tercatat di bursa efek sampai dengan bulan Maret 2020 adalah 690, dengan 26 perusahaan tercatat baru tahun 2020 ini.
Sedangkan untuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup pada posisi 4.716,40 atau turun sebesar 25,13 persen dari awal tahun. Diakui, pasar saham indonesia sepanjang tahun 2020 ini mengalami penurunan sebesar 25,13 persen dikarenakan pandemi corona yang akan berdampak pada perekonomian. “Namun pertumbuhan investor dan pertumbuhan perusahaan yang go public masih positif,” tuturnya. Lanjutnya, dengan adanya pandemi corona saat ini membuat IHSG juga turun karena adanya pembatasan aktivitas sosial. “Terpengaruh juga karena adanya pandemi covid 19. IHSG dari awal tahun turun karena ekspetasi perlambatan ekonomi global, pertumbuhan investor juga melambat akibat adanya pembatasan aktifitas sosial,” tambahnya.
Untuk itu, upaya yang dilakukan BEI sendir hingga saat ini yakni seluruh aktivitas untuk edukasi maupun pembukaan buku rekening dialihkan ke online. “Upaya yang dilakukan BEI dengan mengalihkan kegiatan-kegiatan edukasi yang biasanya tatap muka, sekarang menjadi kegiatan edukasi online. Proses pembukaan rekening untuk investor-investor baru juga dilakukan melalui online,” terangnya.
Dan kegiatan-kegiatan edukasi dan sosialisasi BEI sudah dialihkan seluruhnya secara on-line melalui platform digital, sehingga kegiatan untuk mengedukasi investor maupun calon-calon investor di Maluku tetap dilakukan melalui kelas-kelas online. (IA-EVA)