AMBON (info-ambon.com)– Badan pusat statistik (BPS) Provinsi mencatat bahwa dari hasil pantauan pada bulan Juli, Kota Tual mengalami inflasi sebesar 1,16 persen.
Hal ini disampaikan Kepala BPS Provinsi Maluku Asep Riyadi dalam rilis yang diterima info-ambon.com, Senin (2/8/2021).
“Dari hasil pemantauan pada Juli di Kota Tual menunjukkan terjadi inflasi sebesar 1,16 persen, atau terjadi kenaikan IHK dari 108,11pada Juni menjadi 109,36 pada Juli,” ucapnya.
Oleh karena itu, Inflasi tahun Kalender tercatat sebesar 2,53 persen sedangkan inflasi Tahun ke Tahun Kota Tual tercatat sebesar 3,07 persen.
Dari 90 Kota IHK, ranking IHK Kota Tual naik ke posisi 4. Dan Inflasi bulanan KotaTual pada ranking ke 2.
Ia menjelaskan, selama Juli tercatat 43 komoditas mengalami kenaikan harga dan 24 komoditas mengalami penurunan harga.
“Sepuluh komoditas utama yang mengalami kenaikan harga atau memberikan andil terbesar terhadap inflasi Kota Tual pada Juli diantaranya adalah ikan tongkol (1,0899%), ikan layang (0,7032%), ikan selar (0,0984%), ikan kembung (0,0884%), daun singkong (0,0582%), biaya pulsa ponsel (0,0555%), bunga pepaya (0,0355%), tauge (0,0215%), minyak goreng (0,0179%), dan ikan lolosi (0,0137%).
Sedangkan sepuluh komoditas yang mengalami penurunan harga pada Juli dan memberikan andil terbesar terhadap deflasi Kota Tual adalah, ikan teri (-0,0563%), angkutan udara (-0,1833%), bahan bakar rumah tangga (-0,1511%), kangkung (-0,0626%), kendaraan carter (-0,0494%), sawi hijau (-0,0346%), pepaya (-0,0157%), enbal gepe (-0,0152%), lemon (-0,0143%), dan daging ayam ras (-0,0118%),”rincinya.
Dirinya menambahkan, inflasi yang terjadi di Kota Tual pada Juli disebabkan oleh tiga kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks, diantaranya tertinggi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,69 persen; diikuti kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,04 persen; serta kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,19 persen.
“Kelompok pengeluaran lainnya cenderung stabil pada Juli 2021 kecuali kelompok transportasi serta kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga yang mengalami penurunan indeks masing-masing sebesar 2,00 persen dan sebesar 0,68 persen,”akuinya. (EVA)