AMBON (info-ambon.com)- Jembatan Air Besar Negeri Halong RT 009/RW 03 Kecamatan Teluk Ambon Baguala, Kota Ambon sudah ambrol sebagian, diakibatkan hujan dengan intensitas tinggi sejak Sabtu hingga Minggu (11/7/2021) malam, sehingga Talud penahan sungai roboh/patah.
“Penyebab terancamnya jembatan patah karena talud penahan sungai roboh/patah masuk ke dalam kali sehingga menutup jalan air sungai, hal ini menyebabkan 1 rumah warga terancam juga,” kata Eva Tuhuhumry Sekretaris BPDB Kota Ambon kepada info-ambon.com, Minggu (11/7/2021).
Selain itu, terdapat 5 titik di 4 kecamatan yaitu Nusaniwe 1 titik, keluarga kudamati pohon bambu menimpa rumah, Teluk Ambon 1 titik di Negeri Hative besar longsor yg mengancam rumah warga, kecamatan Teluk Ambon Baguala 2 titik di Negeri Halong RT 022 RW 08 Talud roboh/patah menimpa rumah warga rumah rusak berat/total keluarga mengungsi di tetangga terdekat, kecamatan Leitimur Selatan (Leitisel) Hukurila Pohon tumbang menutupi badan jalan. “Untuk jembatan air besar Halong kami sudah berkoordinasi dengan PUPR dan Balai jalan, dan sudah ditangani.
Sedangkan untuk longsor di pemukiman sudah kami berikan bantuan terpal, sekop, karung, semantara yang rumah rusak berat/total ditambah tikar gulung, kasur lipat, bantal dan beras,” jelas Tuhumury.
Untuk itu, Tuhumury meminta kepada masyarakat Kota Ambon yang tinggal di sepanjang sungai dan lereng bukit, daerah rawan banjir dan longsor untuk menghindari sekitar tempat tinggal dan peringatan dini cuaca supaya kita bisa meminimalisir risiko di musim penghujan ini.
Seraya pihaknya juga menghimbau, kepada masyarakat agar tidak membuang sampah di sungai, got, atau disembarang tempat, tetapi buanglah sampah di tempatnya dan tepat waktunya. Kalau kalau jaga alam maka alam jaga katong. “Masyarakat harus hati-hati dan waspada, apalagi yang tinggal di daerah rawan bencana khususnya di gunung maupun di bantaran sungai harus waspada,” himbaunya.(EVA)