Jelang PON XX, Walikota Pacu Semangat Atlit-Pelatih Asal Amb

Pemberian uang saku tambahan dari KONI Kota Ambon untuk atlet PON Maluku asal Kota Ambon.-PJ_

AMBON (info-ambon.com)-Menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua, Walikota Ambon Richard Louhenapessy yang juga Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) setempat, menggelar ramah tamah bersama para atlit PON asal Kota Ambon, di ruangan Vlisingen Balai Kota Ambon, Minggu (5/9/2021).

Louhenapessy menyampaikan, pada saat pelakaanaan PON XX nanti, saudara boleh merasakan diri hebat, tetapi harus ingat, kata patriot dalam lagu Mars  Kami Patriot, dikatakan Tuhan adalah kekuatan. Suadara boleh hebat, tapi kalau saudara mengandalkan diri saudara maka seluruh kekuatan itu habis dan tidak berhasil

“Jangan saudara anggap diri biasa saja, sebab saudara adalah patriot. Sama dengan anggota DPRD, Walikota dan Wakil walikota, Sekot. kita boleh prestasi di bidang pemerintahan, tetapi kalau Walikota disuruh lari minta ampun, begitu sebaliknya, karena setiap orang dilahirkan berbeda. Oleh karena itu, kita ini masing-masing patriot dibidang-bidang kita, ada patriot pendidikan, kesehatan, pembangunan dan olahraga itu ada dalam diri masing-masing,” kata Walikota.

Dikatakan, dalam mars yang dinyanyikan, dikatakan bahwa kita melatih, melatih untuk siapa melatih dan berjuang, bagi merah putih bahwa ada kurang disana sini itu bisa dipahami, tapi subtansi utama itu adalah mengabdi, dan berjuang, dalam konteks yang kecil kita berjuang untuk merah putih yang ada di Maluku, karena saudara-saudara dipilih sebagai duta terhormat mewakili Maluku.

Oleh karena itu, dalam kesibukan saya hari ini, kita berikan stimulan dan memberikan dorongan bagi saudara-saudara. “Saya sudah ambil keputusan nanti bahwa pada nantinya saya, Wakil Walikota dan Sekkot akan berangkat dan memberikan semangat kepada kalian. Saya akan ke Jayapura dengan beberapa staf di KONI, Pak Wakil Walikota ke Timika, dan pak Sekkot akan ke Merauke hanya untuk memberikan semangat kepada saudara,” jelas Walikota.

Walikota menandaskan, karena kita ini dari Kota Ambon yang adalah ibukota Maluku, dank arena kontingn Maluku ini identik dengan kontingen Ambon,  oleh karena itu kita harus berjuang habis-habisan.

“Yang paling utama itu adalah soal kesetian dan disiplin, bahwa ada kurang sana sini, kita pahami tidak ada orang yang sempurna, namun harus berbuat yang terbaik bagi Maluku,’’ tegasnya.

Menurutnya, yang paling berat dalam menghadapi PON ini, bukan kontingen dari daerah lain, tapi medsos. Medsos menjadi lawan yang paling berat untuk kita hadapi pada PON, kita belum bertanding saja, medsos sudah hantam bahwa atlit kontingen Maluku hampir mati kelaparan. Jadi jangan habiskan, energy untuk menanggapi pemberitaan di medsos,’’ pintanya.

Louhenapessy juga berjanji, jika kontingen Maluku yang atletnya bgerasal dari Kota Ambon ada yang berhasil meraih medali, maka kita akan berikan penghargaan kepadanya,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Harian KONI Kota Ambon, Anthony G Latuheru menyampaikan, pada PON 2021, 27 atlit dan 20 pelatih asal Kota Ambon dipanggil oleh KONI Provinsi Maluku untuk mengikuti pemusatan latihan daerah atau Pelatda Maluku sejak Januari 2020 lalu, mereka melaksanaakn program pelatihan pagi dan sore didampingi dan diawasi oleh Satgas Pelatda.

Untuk diketahui, Pelatda dilakukan pada dua lokasi wisma atlit Karpan dan Balai pelatihan dan penyuluhan perikanan di Poka. Dalam perjalanan pelatda satu atlit kita asal kota Ambon meninggal dunia, dan digantikan.

Kontingan Maluku akan diberangkatkan ke Papua secara variatif yaitu melalui empat kelompok terbang atau kolter disesuaikan dengan waktu pertandingan perlombaan dari cabang olahraga, yang terbagi pada empat klaster yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Timika, dan Kabupaten Marauke.

Di kota Jayapura, ada 6 cabang olahraga yaitu dayung, karate, layar, selam, taekwondo, dan tinju. Kabupaten Jayapura dua cabang olahraga Muahthay dan Kempo, Kabupaten Timika cabang olahraga atletik dan panjat tebing, kabupaten merauke empat cabang olahraga anggar, motor, catur dan wushu.

Pada kesempatan itu, semua pelatih dan atlet asal Kota Ambon mendapat uang saku tambahan, untuk memenuhi sedikit kebutuhan mereka. (EVA)

Exit mobile version