Jelang Pilkades Serentak 7 April 2022 di Ambon. Kenapa?

Penjelasan Forkopimda Ambon jelang Pilkades serentak 7 April 2022.-dok-

AMBON (info-ambon.com)-Menjelang  Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) pada 7 April 2022 mendatang, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menjelang rapat koordinasi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Ambon, di Hotel Pasifik, Selasa (5/4/2022).

Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, memastikan mekanisme penyelenggaraan Pilkades serentak mulai dari persiapan hingga hari “H” pelaksanaan di tanggal 7 April 2022 mendatang, telah berjalan dengan baik.

Pilkades serentak akan diikuti 8 Desa dan 1 Negeri, yakni Desa Wayame, Hunut Durian Patah, Waiheru, Nania, Negeri Lama, Latta, dan Galala, serta 1 negeri yakni Negeri Hative Kecil. Baik di tingkat kota maupun tingkat desa, disebutnya, telah bekerja secara maksimal guna menyukseskan agenda politik tersebut.

“Seluruh mekanimse telah dimulai dari proses persiapan sampai dengan pemantapannya hari H tanggal 7 April 2022. Panitia kota maupun panitia masing-masing desa sudah bekerja secara maksimal,” katanya.

Walikota menjelaskan, rapat dilaksanakan bersama jajaran Forkopimda guna menyatukan tekad dalam suksesnya Pilkada serentak yang dilaksanakan diakhir masa jabatan memimpin kota ini.

Menurutnya, dari hasil rapat koordinasi tersebut, seluruh unsur penyelenggara dan pendukung sudah siap dalam melaksanakan Pilkades serentak.

“Hari ini saya bersama-sama dengan Forkopimda, dalam rangka satukan tekad kita untuk sukseskan proses pilkades serentak yang akan dilaksanakan di 1 negeri dan 8 desa,  kalau saya ikuti betul seluruh suasana kebatinan yang ada ini, betul-betul mereka sudah siap,” kata Louhenapessy.

Kepada panitia penyelenggara, Walikota mengungkapkan bahwa pilkades serentak sifatnya teknis dan merupakan bagian dari kompetisi untuk menentukan siapa yang nantinya memimpin desa/negeri.

“Tadi saya sudah katakan tidak boleh ada dusta diantara kita, semua kompetisi ini bermuara untuk  kepentingan masyarakat,” tegasnya.

Sedangkan bagi para penjabat kepala pemerintahan desa/negeri yang melaksanakan Pilkades, dirinya mengingatkan agar tidak boleh ada kepentingan subjekfitas pemerintah kota.

“Semuanya harus berlangsung secara demokratis dengan merekam seluruh aspirasi dari pada masyarakat,” tambahnya.

Walikota menandaskan, semua jajaran Forkopimnda dalam rapat koordinasi tersebut memberi dukungan atas penyelenggaraan Pilkades serentak sesuai dengan porsi masing-masing.

“Kapolresta memberikan dukungan pengamanan, Kodim juga sama. Ibu Ketua DPRD juga mendukung secara politis lewat kerja keras Komisi I. Kepala pengadilan tinggi juga tadi mengarahkan agar sebisa mungkin kita menghindari terjadinya sengketa,” pungkasnya. (EVA)

Exit mobile version