Jelang Pemilu 2024, Disdukcapil Ambon Lakukan Pendataan Penduduk

AMBON (info-ambon.com)-Menjelang   Pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) melakukan pendataan penduduk di Kota yang bertajuk manise ini.

Kapala Dinas Dukcapil Hanny Tamtelahitu mengatakan, pendataan penduduk harus diselesaikan tahun ini, sebeb tahun depan sudah masuk tahun pemilu.

“Daftar penduduk harus terakomodir terkhusus untuk penduduk pemula. Pencetakan E-KTP untuk penduduk pemula diutamakan, pasalnya  mereka bakal masuk didalam daftar pemili pemula. Oleh karena itu, sekarang kita lagi gencar-gencarnya untuk penduduk pemula yang 17 tahun untuk kita lakukan pendataan,” katanya kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (24/1/2023).

Dijelaskan, pendataan penduduk ini dilakukan bagi para penduduk yang datanya tidak ada dalam sistim. Disdukcapil bakal kerjasama dengan perangkat desa.

“Kita data penduduk yang domisili, awal tugas pelayaan tahun 2023 ini kita akan rapat bersama perangkat desa, kita punya tanggung jawab pendataan penduduk,” ujar Kadis.

Disampaikan, Disdukcapil akan dilakukan pelayanan langsung terkait dengan penerbitan KTP, Kartu Identitas Anak (KIA), Akta kelahiran dan juga pembetulan Kartu Keluarga (KK).

“Yang dimiliki oleh masyarakat mungkin masih KK yang laman, jadi ada penambahan ada yang pengurangan akibat kematian, proses pinda penduduk mutasi atau pun juga ada yang sudah menikah otomastis KK nya sudah berubah,” jelasnya.

Ketika ditanya data penduduk Kota Ambon, Tamtelahitu menambahkan, jumlah penduduk Kota Ambon sebelum pemutahiran pendataan masih 352.490 itu masih semester tahun 2022 kemarin.

Dilihat dari beberapa pelayanan itu sudah lebih dari data tersebut, sementara data sekarang terpusat.

“Pemutahiran data itu langsung ke pusat, dari pusat langsung pemutahiran, janda, meninggal, pindah. Jadi kita terima dari pusat dari hasil validasi. Kami mengharapkan dengan pendataan penduduk kita pemperoleh data yang ril di lapangan, karena memang kalau dilihat masyarakat yang belum miliki KTP,” terang dia.

Diharapkan, dengan adanya program jemput bola ini diharapkan masyarakat yang belum memiliki E-KTP itu bisa terlayani.

“Mekanisme itu, itu petugas kerjasama dengan kelurahan dan desa, seperti biasa kita turun dengan mobil pelayanan pecetakan KTP, KIA, Akta kelahiran,” tutup Tamtelahitu. (EVA)

Exit mobile version