Jelang Nataru, Dishub Diminta Awasi Jalur Penyeberangan Laut

AMBON (info-ambon.com)-Dinas Perhubungan Provinsi Maluku diminta untuk mengawasi ketat jalur penyebrangan laut di Maluku, terutama pelabuhan rakyat yang minim Alat Keselamatan atau life jacket, seiring lonjakan arus mudik menjelang Natal 2024 dan Tahun 2025.

Permintaan ini disampaikan Ketua DPRD Maluku, Benhur Watubun menyusul peringatan dini potensi gelombang tinggi di perairan Maluku oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, yang mencapai 1,25 meter, apabila kecepatan angin 15-16 knot.

Dikatakan, pengawasan yang disertai dengan kampanye keselamatan pelayaran kepada masyarakat sebagai salah satu upaya peningkatan keselamatan pelayaran, termasuk meminimalisir kecelakaan kapal yang disebabkan faktor kelalaian.

“Paling penting Life Jacket untuk menurunkan angka kecelakaan di laut,”harapnya.

Benhur juga menghimbau kepada pengusaha speed boat termasuk masyarakat yang akan mudik, agar dapat memantau perkembangan cuaca oleh BMKG.

“Jika cuaca buruk, jangan gegabah, karena sangat membahayakan. Mari kita menjaga situasi dengan baik, selalu berikhtiar terhadap cuaca yang tidak bersahabat. Karena kita berharap dengan situasi seperti ini orang dapat berlibur, merayakan Natal dengan penuh kedamaian, jangan ada gangguan,”pintanya.

Begitu juga kepada maskapai penerbangan, agar dapat melihat seluruh kebutuhan masyarakat dengan baik. Baik itu waktu penerbangan, maupun hal lainnya, seperti yang dialami 28 siswa-siswi asal Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, yang diduga ditelantarkan oleh Wings air di Bandara Pattimura Ambon.

“Jangan sampai hal hal berkaitan bagaimana mengintegrasi penumpang dengan penerbangan menjadi terganggu antara wilayah satu dengan wilayah lain, karena disebabkan transit yang tidak sesuai, atau ketepatan waktu tiba dan berangkat, terkadang bisa dirubah oleh maskapai. Kami berharap ini menjadi informasi penting, agar tidak terjadi lagi,”harapnya.

Politisi PDIP itu juga mengajak seluruh elemen masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban, sehingga perayaan Natal dan Tahun Baru berlangsung dengan penuh damai sukacita.

Begitu juga Polri dan TNI, untuk melakukan upaya pencegahan sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Mari kita semua menjaga suasana kebersamaan ini, sehingga terus menerus menjadi bagian penting dalam kehidupan kita dalam menyambut perayaan Natal Kristus bagi seluruh umat kristiani. Biarlah mereka menjalani dengan penuh sukacita dan damai sejahtera,”ungkapnya. (EVA)

Exit mobile version