WAAI (info-ambon.com)-PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) menanam 2000 anakan mangrove di pesisir pantai Negeri Waai, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (26/10/2023).
Penanaman ribuan bibit mangrove di desa Waai merupakan rangkaian peringatan hari listrik nasional (HLN) ke-78.
General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula mengatakan, PLN UIW MMU tanam 2.000 mangrove di Negeri Waai upaya peduli lingkungan. Ribuan bibit mangrove ditanam khusus di kawasan hutan mangrove di pesisir pantai negeri Waai, sebagai bentuk program PLN yang ke depan akan dilakukan seluruh wilayah provinsi Maluku maupun di Maluku Utara.
“Kegiatan diharapkan memberikan dampak positif untuk desa Waai sehingga pesisir pantai terpelihara, dan tumbuh perikanan dan ekosistem laut yang lebih baik,” katanya.
Plh EVP (bing) ODM PLN Pusat, Ediyan Syah mengatakan, penanaman mangrove yang dilakukan merupakan bentuk komitmen PLN khususnya PLN Maluku dan Maluku Utara terhadap lingkungan
“Penanaman mangrove dilakukan seluruh Unit PLN di Indonesia, dalam rangka PLN peduli terhadap lingkungan secara khusus upaya berkontribusi untuk menjaga emisi karbon,” katanya.
Sementara itu Deputi I Kantor Staf Presiden, Febry Calvin Tetelepta menyatakan, kegiatan ini merupakan komitmen PLN yang tidak hanya melakukan proses transisi energi bersih tetapi juga ikut bertanggung jawab dalam melestarikan lingkungan terutama kawasan pesisir pantai.
“Komitmen PLN MMU menanam 2.000 anakan mangrove di des Waai sangat luar biasa, karena daerah ini merupakan salah satu wilayah strategis bagi PLN,” katanya.
“Seperti diketahui di desa Waai ada instalasi PLN di laut dan di darat, nantinya juga akan dibangun Ambon Peaker Dua (PLTMG), karena itu Waai menjadi salah satu daerah yang sangat strategis bagi PLN,” katanya.
Ke depan juga akan ditempatkan Kapal BMPP 1 yakni Kapal listrik buatan Indonesia yang masih dalam tahapan perbaikan dan saat ditempatkan di Pelabuhan Tulehu.
Dengan begitu, Tetelepta menyambut baik program penanaman mangrove yang dilakukan PLN baik dari tingkat pusat maupun di daerah termasuk Maluku.
“Kami berharap masyarakat Waai bisa menjaga anakan mangrove sebagai upaya menjaga ekosistem laut, yang menjadi tempat berkumpul dan makan ikan, juga menjaga abrasi pantai,” katanya. (EVA)