AMBON (info-ambon.com)- Menjelang Hari Kesatuan Gerak (HKG) Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Ambon menggelar Seminar parenting penanganan stunting, yang dilaksanakan di Lantai 5 Hotel Manise, Rabu (19/4/2023).
Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena saat membuka kegiatan menyampaikan, dalam rangka memperingati Hari Kesatuan Gerak (HKG) tim Penggerak PKK Kota Ambon tahun 2023, sebenarnya memiliki kekuatan yang luar biasa untuk memerangi stunting, hal ini sangat ditentukan dari masing-masing keluarga, untuk penanganan stunting ini dari tingkat Nasional Provinsi sampai dengan tingkat Kota, bahkan mungkin sampai di kecamatan, desa, Kelurahan, Negeri.
“Intinya adalah hari ini kita semua terpanggil untuk mempersiapkan generasi bangsa, generasi Provinsi Maluku, generasi Kota Ambon untuk pada waktunya mereka menjadi sehat generasi berkualitas dan layak untuk menggantikan kita semua yang hari ini,” paparnya.
Dikatakan, saat menduduki posisi-posisi dalam jabatan, bagaimana jika ke depan bisa dibayangkan bagaimana nantinya kota ini, Provinsi Maluku dan Negara kita dipimpin oleh generasi-generasi berikut yang tidak sehat, tidak berkualitas, karena di tahun 2045 nanti kita akan ada pada puncak bonus demografi.
“Maksudnya di tahun yang akan datang, pada komposisi penduduk negara ini sebagian besar penduduknya ada di usia produktif, artinya usia yang masih dapat berkarya dapat melakukan segala hal untuk pribadinya, tetapi untuk negara di saat itu ada pada usia produktif, sehat, cerdas, pintar, kreatif dan sebagainya, disiapkan dari sekarang,” papar Wattimena.
Diakui, lanjut Wattimena, stunting sudah menjadi isu utama bagi bangsa ini, oleh karena itu, stunting harus di tangani mulai dari keluarga. Karena Stunting ini tidak bisa di tangani Pemerintah dalam hal ini DPPKB, Dinas kesehatan, tetapi harus bersama-bersama.
“Mari bersama-sama memberikan pemahaman kepada orang tua, karena apa, semua intervensi yang dilakukan oleh pemerintah pada berbagai pihak ditunjukkan untuk ibu dapat meningkatkan perannya kepada anak, karena seminar seperti begini sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada kita semua, termasuk ibu-ibu supaya mengerti minimal mengerti apa itu stunting hingga anak bisa menderita stunting,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua TP-PKK Kota Ambon, Lissa Wattimena menyampaikan, saat ini Pemerintah sementara gencar-gencarnya melakukan aksi dan inovasi dalam upaya pencegahan dan penanganan santing dari pusat sampai ke daerah, bahkan sangking menjadi isu utama salah satu program prioritas pemerintah pusat dalam rangka mengembangkan sumber daya manusia Indonesia menjadi SDM yang unggul, pembangunan pembangunan SDM menjadi kunci untuk kemajuan Indonesia dimulai pembangunan SDM adalah dengan menjamin kesehatan ibu hamil kesehatan bayi kesehatan balita serta kesehatan anak usia sekolah.
“Sangking masih menjadi masalah gizi utama bagi bayi dan anak di bawah usia 2 tahun di Indonesia, ini sangat berpotensi mengganggu potensi SDM dan menghambat pertumbuhan generasi penerus bangsa, pencegahan samping bukan hanya menjadi prioritas pemerintah semata, tetapi juga masyarakat dan komunitas harus terlihat secara aktif dalam percepatan pencegahan stunting,” tutup dia. (EVA)