Istri Gubernur Maluku Teteskan Air Mata Saat Berbagi Sembako untuk Warga

Ketua Tim Penggerak PKK, Widya Murad, dan wakil ketua Beatrix Orno saat membagikan sembako untuk warga di Wara, Batumerah, Kamis (30/5/2019).-HUMAS-

AMBON(info-ambon.com)-Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku yang juga adalah istri Gubernur Maluku, Widya Murad Ismail meneteskan air matanya saat bertatap muka dengan warga miskin terkhusus para janda dan kaum duafa yang berada di Dusun Kembang Buton, Dusun Wara, Desa Batumerah, Sabtu (30/5/2019).

Bersama Tim PKK Provinsi Maluku, Widya merasa terharu ketika melihat kondisi warga yang hidup memprihatinkan.

Pembagian paket sembako kepada warga dipusatkan di Mesjid Wara merupakan salah satu dari sekian rangkaiannya kegiatan yang dilaksanakan selama bulan suci Ramadan 1440 Hijriyah guna membantu meringankan beban warga yang kurang mampu.

Ketika diwawancarai, Widya mengaku, merasa prihatin dengan kondisi warga yang ditemui.   “Baru satu kampung yang kita lihat (Dusun Kampung Buton-Red).  Saya rasa masih banyak kampung-kampung lainnya di Maluku yang seperti ini dan membutuhkan perhatian dari kita,” ungkap Widya.

Dirinya mengaku bersyukur bisa langsung turun dan bertemu langsung dengan masyarakat. “Kita harus bersyukur, bahwa kita lebih dari mereka. Artinya kelebihan ini yang membuat kita harus berbagi,” ucapnya.

Gubernur Maluku, Murad Ismail dan istri saat menyerahkan hadiah untuk pemenang stand up dakwah, bertutur islamic, dan Hifzil Quran di Masjid Alfatah.-HUMAS-

Widya mengatakan, kegiatan yang dilakukan ini sebagai bentuk untuk memberikan inspirasi kepada semua orang, terkhusus Tim PKK yang ada di kabupaten/kota se-Maluku, untuk turut merasakan apa yang dirasakan masyarakat yang kurang mampu.

 “Apa yang kita lakukan ini semoga menjadi inspirasi buat semua orang untuk berlomba-lomba berbuat sosial, berbuat kebaikan bagi kemanusiaan. Dan saya berharap hal semacam ini menjadi motivasi bagi ibu-ibu bupati, camat dan lurah karena mereka yang melekat langsung dengan masyarakat,” harap Widya.

Dikatakan, kegiatan sosial yang dilakukan ini secara rutin sering dilaksanakan sebelum menjadi istri gubernur.

“Kalau bicara bahwa cari ngetop sudah cukuplah, itu yang lalu-lalu. Memang ini tugas saya bersama bapak (gubernur Maluku-red) yang dipercayakan Tuhan turun ke Maluku untuk bisa melihat, menyentuh dan merasakan apa yang mereka rasakan,” kata Widya.

Untuk itulah, kata Widya, kegiatan seperti ini akan dijadikan agenda rutin Tim PKK. “Ini juga tugas besar saya selaku Ketua Tim PKK. Saya ingin menjadi contoh, sehingga juga diikuti oleh tim PKK di seluruh kabupatenb/kota. Jadi bukan hanya di lebaran saja tapi kami akan buat kegiatan seperti ini untuk hari-hari besar keagamaan lainnya,” imbuhnya.

Pengumpulan bantuan sembako ini, lanjut Widaya selain berasal dari anggota Tim PKK, juga Dharma Wanita dan beberapa Kepala Dinas yang berkaitan dengan kegiatan sosial. “Jadi bukan hanya sekedar bantuan dari PKK. Ada juga dari teman-teman Baileo, Dharma Wanita dan beberapa kepala dinas,” tandasnya.

Kegiatan yang sama juga dipusatkan diMesjid Alfatah.

Pembagian paket sembako dibagikan kepada warga yang ada di sembilan kawasan dikota Ambon termasuk Kampung Buton, Dusun Wara. Kawasan tersebut diantaranya,Waihaong, Soabali dan Jalan Baru.

Di Yayasan Alfatak disalurkan sebanyak 619 paket dari total 650 paket, dimana  31 paket untuk warga di Dusun Wara.

Pembagian sembako di Mesjid Alfatah dihadiri Gubernur Maluku Irjen.Pol. Drs. Murad Ismail dan para pimpinan OPD.

Sementara itu, sebelum meninggalkan pelataran mesjid Al Fatah, Gubernur Maluku bersama ketua Tim Penggerak PKK, Widya Murad, dan wakil ketua Beatrix Orno menyempatkan diri, untuk menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba stand up dakwah, bertutur islamic, dan Hifzil Quran yang dilaksakan oleh komunitas anak muda dikawasan mesjid raya Al Fatah.(YM/PJ)

Exit mobile version