AMBON(info-ambon.com)-Dari data terkini yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Ambon, maka sampai dengan Rabu(25/3/2020) pukul 12.50 WIT, jumlah kasus meningkat, khususnya pada kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, drg Wendy Pelupessy yang adalah anggota Gustu Covid-19 Kota Ambon sebutkan, saat ini jumlah kasus di Ambon sudah mencapai 27. Dengan jumlah ini, maka secara umum, jumlah kasus di Ambon meningkat, dari sebelumnya 17 kasus (Senin 23/3/2020), 23 kasus (Selasa 24/3/2020) dan Rabu ini sudah mencapai angka 27 kasus.
Kalau pada pemberitaan kemarin, ODP dan PDP meningkat, namun di hari ini, PDP tidak meningkat, dan positif tetap 1 atau tetap, namun ODP yang meningkat sebanyak 5 kasus.
‘’Kalau kemarin, Senin (23/3/2020), 17 kasus dengan rincian 1 terkonfirmasi positif, 2 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 14 Orang Dalam Pemantauan (ODP), terbaru sudah 23 kasus. ODP dan PDP meningkat, sementara terkonfirmasi positif tetap 1 kasus,’’ sebutnya.
Berita terkait: Informasi Terkini Covid-19 Kota Ambon; ODP dan PDP Naik
Lalu berapa jumlah kasus Positif, ODP dan PDP sampai siang ini? Pelupessy merinci, total kasus 27 yang terdiri dari ODP 23, PDP 3 dan positif 1. ‘’Jadi sejak kemarin sampai hari ini, posisi PDP dan positif tidak berubah. ODP saja yang meningkat,’’ terangnya.
Dia menyebut, Gustu Covid-19 Kota Ambon, akan terus melakukan pemantauan setiap saat, terhadap ODP maupun PDP, sehingga mereka bisa tertangani secara baik dan benar.
‘’Peningkatan ODP itu karena jajaran kami di bawah melakukan kerja ekstra untuk melakukan pemantauan. Semakin banyak orang yang terpantau, maka semakin baik kinerja petugas dilapangan, dan semakin cepat bisa kita tanggulangi,’’ tegasnya.
Pelupessy menegaskan, Pemkot dan jajaran kesehatan Kota Ambon akan bekerja maksimal, mensosialisasikan, serta mengupayakan langkah-langkah pencegahan penularan virus ini secara maksimal.
Ia meminta seluruh lapisan masyarakat, untuk tetap patuh pada apa yang sudah disampaikan pemerintah, sehingga proses pencegahan, dapat dilakukan dengan lebih baik. (PJ)