Indonesia Kembali Kedatangan 220,4 Juta Dosis Vaksin

Menkominfo: Stok Cukup dan Distribusi Cepat Jadi Kunci Keberhasilan Vaksinasi

Indonesia kembali kedatangan vaksin tahap ke-49 berupa 207.000 dosis vaksin jadi AstraZeneca.-dok-

JAKARTA(info-ambon.com)- Indonesia kembali kedatangan vaksin tahap ke-49 berupa 207.000 dosis  vaksin  jadi  AstraZeneca.  Vaksin  ini  merupakan  bantuan  pemerintah  Belanda dari skema Bilateral.  Dengan  kedatangan kali ini, total vaksin yang sudah datang ke Indonesia baik dalam bentuk bulk dan jadi adalah sekitar 220,4 juta dosis vaksin.

“Pemerintah kembali mendatangkan vaksin untuk mengamankan ketersediaan vaksin COVID-19 di Indonesia,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, Sabtu (4/9/2021).

Menurutnya, stok yang cukup dan distribusi yang cepat menjadi kunci utama percepatan vaksinasi. Pemerintah terus berupaya mengamankan stok vaksin, baik melalui kerja sama bilateral maupun multilateral.

“Ketersediaan vaksin menjadi kunci kecepatan vaksinasi. Maka dari itu, pemerintah terus bekerja keras untuk mendatangkan vaksin melalui berbagai skema,” ujar Johnny.

Menkominfo menambahkan, vaksinasi perlu terus dipercepat dan diperluas untuk memperkuat pengendalian pandemi. Menurutnya, vaksinasi juga menjadi salah satu upaya untuk hidup berdampingan dengan COVID-19.

Namun, Menkominfo Johnny juga mengingatkan bahwa meski jumlah penularan telah menurun, disiplin protokol kesehatan perlu tetap dilaksanakan. Vaksinasi dapat memberi perlindungan maksimal tetap diiringi dengan penggunaan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

“Penguatan ketersediaan stok dan percepatan distribusi vaksin secara tepat guna adalah kunci utama penanganan pandemi. Namun, masyarakat harus selalu mengingat bahwa untuk memaksimalkan  hal  itu,  protokol  kesehatan  harus  diperkuat  dari mulai menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan,” katanya..

Selain terus memperkuat ketersediaan stok vaksin, pemerintah juga terus mengajak masyarakat berpartisipasi    aktif    dalam    penanganan    pandemi    dengan    menggunakan    PeduliLindungi.

Pemanfaatan teknologi dan informasi dalam peduli Lindungi, menurut Johnny, sangat berperan penting untuk penguatan proses pelacakan dan antisipasi penyebaran COVID-19.

“Kami terus mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam penanganan pandemi. Oleh karena itu, segera unduh dan gunakan PeduliLindungi untuk skrining kesehatan agar pemerintah dapat melakukan tracing dengan cepat. Masyarakat tidak perlu khawatir karena PeduliLindungi dijamin keamanannya dan akan terus dikembangkan serta dimutakhirkan,” ujar Menkominfo.(*/PJ)

Exit mobile version