AMBON(info-ambon.com)-Kehadiran toko modern Indomaret dan Alfamidi di Kota Ambon, Ibukota Provinsi Maluku, dinilai sudah berlebihan atau ‘berle’.
Saat ini, mayoritas kecamatan di Ambon sudah dipenuhi dua raksasa toko modern Indomaret dan Alfamidi tersebut. Akibatnya, banyak pedagang kecil local yang terpaksa harus gulung tikar dan mencari alternative lain untuk menyambung hidup.
Parahnya, pada suatu lokasi, kehadiran dua raksasa itu selalu berdampingan, seolah tidak lagi memberikan celah bagi kios-kios dan toko-toko biasa untuk menarik nafas.
Walau harganya terbilang mahal dibandingkan toko biasa bahkan kios, namun Indomaret dan Alfamidi menjadi gengsi tersendiri bagi warga Ambon untuk mengunjunginya. Makanya, walau dibangun berhimpitan, Indomaret dan Alfamidi tak pernah sepi pengunjung.
Apakah Indomaret dan Alfamidi masih akan terus dibangun di Ambon. Hal ini belum bisa dipastikan.
Marven Lesnussa salah satu warga Ambon kepada info-ambon.com, Selasa (2/2/2021) mengatakan Indomaret dan Alfamidi merekrut banyak sekali tenaga kerja, dan itu sangat baik untuk mengurangi pegangguran di Ambon.
Pasalnya, pada 1 toko modern itu, bisa terekrut minimal 7 anak Ambon untuk bekerja. Belum lagi pada bagian-bagian lain dari unit usaha Indomaret dan Almidi itu.
Namun ia juga, akui, sejalan dengan rekrutmen tenaga kerja itu, ada juga sebagian piring nasi warga Ambon yang hilang, karena usahanya harus tutup sebab tak ada pengunjung.
Saat ini, terpantau sudah lebih dari 50 toko Indomaret dan Alfamidi yang tersebar diberbagai desa/negeri dan kelurahan di Ambon. Dan mungkin Ambon menjadi kota kecil dengan Indomaret dan Alfamidi terbanyak di Indonesia.(PJ)