AMBON(info-ambon.com)-Pelaksanaan Imunisasi campak dan rubella secara nasional diperpanjang hingga bulan Desember 2018. Ini membuka peluang bagi Kota Ambon untuk bisa mengejar target 95 persen. Pasalnya, sampai batas akhir 31 Oktober lalu, capaian 89 persen.
Kadis Kesehatan Kota Ambon, Dr Wendy Peluepssy
Kadis Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy di Ambon, Selasa (6/11/18) sampaikan, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) per 31 Oktober 2018 realisasi sebesar 71,8 persen, sementara data Dinas Kependudukan dan pencatatan Sipil (Disdukcapil) per 1 November 2018 mencapai 89 Persen. Angka ini belum mencapai target yang ditetapkan pemerintah pusat yakni semua anak-anak usia usia 9 bulan – 15 tahun divaksin minimal 95 persen.
Karena masih banyak secara nasional capaian di bawah targer, maka ada edaran dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI di perpanjang hingga 31 Desember 2018. “Perpanjangan Vaksin campak dan rubella, sehingga bisa mencapai 95 persen, capaian imunisasi di Ambon yang tergolong rendah, dikarenakan masih banyak orang tua yang menolak karena pemahaman kehalalan vaksin,”tandas Pelupessy.
Pencapaian target lebih 95 persen dibutuhkan untuk memutus mata rantai penularan penyakit dan melindungi kelompok umur yang tidak mendapatkan imunisasi, tetapi rentan terhadap Campak dan Rubella seperti bayi, anak-anak dengan penyakit berat dan ibu hamil.
Diakui, di lima Kecamatan di Kota Ambon yang belum memenuhi target yakni di kecamatan Sirimau dan Baguala. “Terbanyak ada di Puskesmas Rijali dan Air Besar, kecamatan Sirimau serta Puskesmas Nania, kecamatan Baguala, sedangkan 12 Puskesmas lainnya sudah mencapai 100 persen,”tutup Pelupessy.(IA-EVA)
Discussion about this post