AMBON(info-ambon.com)- ‘’Kota Ambon di Tahun 2019 mendapat kesempatan masuk dalam 100 Smart City. Gerakan ini bertujuan untuk membimbing Kabupaten/Kota agar bisa lebih memaksimalkan pemanfaatan teknologi, baik dalam meningkatkan pelayanan masyarakat maupun mengakselerasikan potensi yang ada di masing-masing Daerah,’’ kata Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon A.G.Latuheru dalam sambutannya pada Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Master Plan Smart City Kota Ambon yang diselenggarakan Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian, bertempat di Ballroom Manise Hotel, Kamis (11/7/2019).
Latuheru sampaikan, Kota Ambon di Tahun 2019 mendapat kesempatan masuk dalam 100 Smart City dan ini merupakan suatu prestasi baik sebab tidak semua kota berkesempatan. Ini merupakan program bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, BAPPENAS dan Kantor Staf Kepresidenan.
Dijelaskan, Penyelenggaraan Bimtek dengan metode Focus Group Discussion (FGD) merupakan tindak lanjut dari penandatangan Nota Kesepahaman antara Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi Informatika bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon pada tanggal 16 Mei 2019 di Jakarta.
“Ada beberapa poin penting yang harus diimplementasikan yaitu Bimtek Master Plain Smart City, Pertukaran Data dan Legal Software antara Organisasi Perangkat Daerah, Sosialisasi dan FGD gerakan menuju 100 Smart City dan Integrasi data antar Organisasi Perangkat Daerah,”
Sekkot menambahkan bahwa kesiapan Pemkot Ambon secara E-Goverment juga telah mendapat apresiasi tinggi ini terlihat dari hasil evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang menempatkan Kota Ambon pada posisi 25 besar diantara 514 Kab/Kota se Indonesia.
Ditambahkan, bahwa pelaksanaan bimtek akan dilakukan dalam 4 (empat) tahapan dengan periode bulan Juli-Oktober 2019 dengan menghasilkan dokumen Master Plan Smart City Kota Ambon berupa buku I, II dan III dan selanjutnya dokumen master plan yang tersusun akan dijadikan sebagai pedoman penyelenggaraan sistem pemerintahan berbasis kota cerdas dalam kurun waktu yang ditentukan.
Sekkot berharap dengan diikutinya bimtek tahap I oleh peserta yang terdiri dari organisasi perangkat daerah dan stakeholder terkait ini dapat menghasilkan output yang bermanfaat bagi Pemkot Ambon kedepan.
Diketahui, Smart Governance, Smart Branding, Smart Economy, Smart Society, Smart Living dan Smart Environment merupakan 6 (enam) aspek penting dalam konsep Smart City dan implementasinya ada pada Organisasi Perangkat Daerah yang tercemin lewat program kegiatan serta kontribusi aktif dari para stakeholder.(IB/EVA)